Pembangunan Gedung RSTG Molor, Sudah Akhir baru Segini Persentase Penyelesaiannya

IST/BE Rombongan DPRD Komisi I Kota Bengkulu saat melakukan inspeksi mendadak terhadap progres bangunan Rumah Sakit Tino Galo, Senin, 30 Desember 2024. --

Harianbengkuluekspress.id - Pembangunan gedung baru Rumah Sakit Tino Galo (RSTG) senilai Rp 17 miliar memasuki tahap finishing. Memastikan proyek berjalan baik, anggota Komisi I DPRD Kota Bengkulu melakukan peninjauan langsung, Senin 30 Desember 2024. Hasilnya sudah memasuki akhir tahun pembangunan gedung itu belum juga tuntas. Pembangunannya baru mencapai 30 persen finishingnya bakal molor.

"Hari ini kita datang melihat langsung kondisi bangunan sejauh mana progresnya, ini bagian dari fungsi kontrol kita terhadap pembangunan," ujar Anggota Komisi I DPRD kota, Rina Sulastry. 

Adapun batas akhir pekerjaan dalam kontrak pembangunan tersebut pada 20 Desember 2024. Namun, fakta di lapangan hingga 30 Desember pekerjaan belum tuntas 100 persen alias molor sehingga terjadi penambahan waktu. Dewan sangat menyayangkan hal tersebut dan meminta agar adanya evaluasi terhadap kontraktor terhadap persoalan yang dialami selama pekerjaan. 

"Dari tambahan waktu masih menyisakan 2 hari lagi dan mereka sedang finishing pemasangan pintu, jendela dan kelengkapan lainnya," jelas Rina. 

BACA JUGA:Belasan Jukir Protes Kenaikan Setoran, Segini Kenaikannya dan Jukir Tak Sanggup

BACA JUGA:Doa Bersama Anak Yatim, Ini Kegiatan Pemkot Bengkulu Sambut Tahun Baru 2025

Pada kesempatan itu, dewan juga sekaligus melihat struktur dan kualitas bangunan sesuai dengan spesifikasi nasional. Gedung tersebut akan digunakan sepenuhnya untuk pelayanan kesehatan ke masyarakat. Seperti gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD), gedung perawatan, gedung penunjang dan gedung sarana.

"Kita harap tidak ada kendala lagi," imbuhnya. 

Adapun lokasi masih menggunakan di eks terminal sungai hitam. Nantinya, gedung lama tidak lagi digunakan untuk pelayanan. Semua pelayanan terfokus di gedung baru tersebut. Proyek ini juga sepaket dengan penambahan alat kesehatan (alkes) yang juga dialokasikan dari DAK sebesar Rp 13 miliar. Alkes tersebut diperuntukkan mengisi gedung baru yang sedang dibangun. 

Direktur RSTG kota Bengkulu, drg Fitri Tiarsari Adriarti mengatakan dengan gedung baru diharapkan mampu mengakomodir sejumlah kebutuhan seperti ruang UGD, ruang radiologi, ruang rawat inap ruang laboratorium hingga farmasi yang terintegrasi. Sekaligus bisa menunjang berbagai kebutuhan bidang lainnya dalam melayani pasien.

BACA JUGA:Pembangunan RS Pratama Kaur: Waktu Habis, Pekerjaan Baru 80 Persen

"Pembangunan ini menunjukan pemda kota serius dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kota Bengkulu," pungkasnya. (Medi Karya Saputra)

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan