Dibahas Panja Bipih Diprediksi Turun, Wamenag: Insya Allah Dibawah 56 Juta
Menteri Agama RI Nasaruddin Umar saat rapat bersama DPR RI -istimewa/bengkuluekspress-
Seperti tahun sebelumnya. Dengan begitu, lanjutnya, “biaya yang ditanggung jamaah akan sama dengan tahun lalu dan tidak akan bertambah. Tidak hanya itu, Wamenag melihat ada beberapa hal yang masih bisa dihemat dari biaya haji.
Ia juga membeberkan sejumlah inisiatif sedang disiapkan. Pertama, biaya penerbangan akan dinegosiasikan dengan mengurangi keuntungan dari harga aftur. Menurut Wamenag, harga tiket pesawat bisa ditekan hingga 10% pada saat high session (libur panjang).
Wamenag optimis bahwa jemaah haji dapat menegosiasikan pengurangan keuntungan bahan bakar pesawat.
"Jika kita dapat mengurangi keuntungan aftur, itu akan mempengaruhi biaya tiket pesawat. Harga tiket pesawat menyumbang 30% dari total biaya haji. Jadi jika keuntungan Avtur berkurang dan biaya pesawat berkurang, maka total biaya haji dapat lebih ditekan," jelasnya.
Kedua, negosiasi harga layanan di Arafah - Muzdalifah - Mina (al-Muzna). Saat ini, Kemenag telah mengirimkan tim ke Arab Saudi untuk mempersiapkan penyediaan layanan.
BACA JUGA:Sepanjang Tahun 2024, Ada 20 Bank Bangkrut, Ini Daftarnya
BACA JUGA:Jelang Tahun Baru 2025, Pemkot Bengkulu Bersihkan Beberapa Kawasan Wisata, Ini Tujuannya
"Tahun lalu, harga layanan di Al-Muzna sekitar Rp18 juta, tapi sekarang sudah turun menjadi Rp16 juta. Dengan kata lain, itu bisa turun " bebernya.
Ketiga, harga katering sedang dinegosiasikan. Tahun lalu, anggaran untuk katering sekitar 16,5 SAR, kata wakil menteri. Biaya ini dapat dikurangi menjadi 15 SAR atau 14 SAR per orang.
Pihaknya optimis bahwa tahun ini turun tanpa mempengaruhi kualitas layanan. Hal ini seiring persaingan untuk penyediaan layanan menjadi semakin ketat. Semakin banyak perusahaan yang dapat menawarkan layanan, semakin kompetitif dan semakin baik layanan yang mereka tawarkan.
Diceritakannya, dulu hanya ada sedikit perusahaan yang mengendalikan penyediaan barang dan jasa, sehingga hanya ada sedikit monopoli harga. Sekarang, di hotel saja, jika Anda membuka sebuah hotel, sekarang ada 400 perusahaan, sedangkan tahun lalu hanya ada belasan. Bahkan di Almuzna, tahun lalu hanya ada sekitar lima hotel, namun sekarang ada sekitar 20 hotel.
Persaingan dan masing-masing mempromosikan layanan mereka menjadi kabar baik bagi para penyelenggara dan layanan yang lebih baik dapat diberikan. Sehingga pihaknya optimis bisa menekan biaya haji tahun ini, tanpa mengurangi kualitas layanan.
"Insya Allah, biaya haji akan turun, tetapi kami akan memberikan layanan yang lebih baik," lanjutnya.
Setelah dibentuknya panja, maka biaya haji yang diusulkan akan segera dibahas. Ditargetkan hasil dari Panja BPIH sudah dapat diketahui pada 10 Januari 2025.(**)