Sedekah dari Hasil Korupsi, Adakah Pahalanya? Begini Kata Buya Yahya

Sedekah dari Hasil Korupsi, Adakah Pahalanya? Begini Kata Buya Yahya-Istimewa/Bengkuluekspress.-

"Maka, orang yang bersedekah dengan rezeki haram itu seperti orang yang berwudhu dengan air kencing. Akankah suci? Tidak," kata Buya Yahya.

Buya Yahya juga menekankan bahwa meskipun seseorang memiliki niat untuk beramal baik, harta yang diperoleh dari tindakan haram tetap tidak akan diterima oleh Allah.

"Sedekah kok dari duit korupsi, tapi saya ingin dapat pahala? Oh gampang, pahalanya jangan korupsi, sudah pahalanya itu wajib," ungkap Buya Yahya.

Buya Yahya mengajak siapa pun yang terlibat dalam tindakan korupsi untuk segera bertaubat sebelum melanjutkan amal kebaikan seperti sedekah.

BACA JUGA:Nanti Malam Pergantian Tahun Baru Masehi, Bolehkah Umat Islam Merayakannya? Begini Kata Buya Yahya

BACA JUGA:Buya Yahya Bagikan Tips Ini, Insya Allah Segala Beban Hidup Menjadi Ringan

"Taubatnya bagaimana? Anda kalau masih berusaha dengan haram, berhenti dulu. Jangan mikir sedekah dulu, berhenti dulu. Tapi yang bantu pondok, banyak yang lain. Anda taubat dulu, beres," jelas Buya Yahya.

Buya Yahya menegaskan bahwa taubat adalah langkah awal yang wajib dilakukan, agar harta yang digunakan untuk beramal benar-benar bersih dan halal.

Buya Yahya menyarankan agar seseorang yang telah melakukan tindakan korupsi lebih baik segera bertaubat dengan sungguh-sungguh, kemudian menata kembali hidupnya.

Hal ini lebih baik daripada memaksakan diri untuk bersedekah dengan harta yang masih terkontaminasi oleh keharaman, karena sedekah tersebut tidak akan diterima oleh Allah SWT.

"Saya lebih senang kalau anda tobat, selesai. Yang bantu orang lain nanti, bersihkan dulu harta Anda, baru bangun untuk bantu ke pondok. Kan enak begitu," papar Buya Yahya.

Buya Yahya juga menekankan pentingnya membersihkan harta dari unsur haram sebagai langkah esensial untuk menjaga keberkahan hidup.

Buya Yahya menyampaikan pesan yang sangat jelas yaitu harta yang haram, meskipun disalurkan untuk tujuan mulia seperti sedekah, tidak akan mendatangkan kebaikan atau pahala.

"Haram tetap haram, tidak bisa dibenarkan," tegas Buya Yahya.

Menurut Buya Yahya, jika seseorang ingin memperoleh pahala dari sedekah, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghentikan segala bentuk tindakan korupsi atau perbuatan haram lainnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan