Formasi Hilang, Pelamar PPG Datangi BKPSDM dan Diknas
JEFRYY/BE Puluhan PPG mendatangi Diknas dan BKPSDM Seluma, kemarin.--
Harianbengkuluekspress.id - Perpanjangan masa perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) hingga tanggal 7 Januari 2025 di Kabupaten Seluma, menuai sejumlah pro dan kontra. Salah satunya munculnya dugaan indikasi kecurangan dalam rekrutmen PPPK Guru Tahap 2 di Kabupaten Seluma.
Dugaan tersebut terkait berkurangnya bahkan hilangnya jumlah formasi khusus pelamar PPG Prajabatan pada aplikasi Mapping.
Tak ayal kemarin, sejumlah tenaga guru yang mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) mendatangi Dinas BKPSDM dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Seluma.
“Kami menduga terhitung hari Sabtu lalu formasi ini telah 0 dan tidak tersedia lagi. Jika sebelumnya sudah tercatat jelas. Namun kenapa hilang menjadi nol? Dan kedatangan kami untuk mempertanyakan ini,” sampai salah seorang PPG, Tomy Ardiansyah kepada wartawan.
BACA JUGA:Polres Kaur Tambah Personel Bhabinkamtibmas
BACA JUGA:Kelulusan PPPK Tahap 1 di Benteng Segera Diumumkan, Ini Jadwalnya
Dicontohkan dalam aplikasi Mapping, jika formasi Guru SD yang awalnya berjumlah 146 orang, kini hilang dan berubah menjadi 0, formasi TIK dari 15 orang jadi 0, Formasi Bimbingan Konseling (BK) dari 16 orang jadi 2 orang dan formasi Bahasa Indonesia dari 4 orang jadi 1. Menurutnya, hal ini diduga akibat masuknya oknum honorer guru siluman dan titipan melalui aplikasi Ruang Talenta Guru (RTG).
“Jadi, kami mendesak pihak terkait untuk segera mengusut tuntas dugaan masuknya oknum honorer guru siluman melalui aplikasi RTG, dan ini sudah sangat jelas indikasinya,” sampainya.
Sementara itu, Sekretaris BKPSDM Seluma, Elma Juita SSos kepada wartawan menegaskan, jika hal tersebut murni kesalahan dari sistem aplikasi. Mengingat hal tersebut juga terjadi di wilayah lainnya termasuk seluruh Indonesia ikut hilang.
“Kami juga tidak mengetahui, karena ini sebuah sistem aplikasi dan memang bagian dari sistem aplikasi,” kilahnya kepada wartawan.
BACA JUGA:Pilkades Serentak 2025 di BU Terancam Kembali Ditunda, Ini Penyebabnya
Sementara itu, Sekretaris BKPSDM ini menegaskan, jika masyarakat bisa melaporkan guru honor yang tidak pernah masuk dan mengajar ke BKPSDM. Agar mereka tidak tercatat lagi dalam Dapodik, sehingga PPPK bisa benar-benar mereka yang aktif.
“Kita akan memproses laporan warga jika mendapati honorer guru yang tidak masuk kerja ini,” sampainya. (Jefrianto)