Danau Dendam Kian Sepi Pengunjung, Sepertinya Ini Biang Keroknya

Pedagang di Danau Dendam Tak Sudah Tetap Bertahan di Tengah Sepinya Pengunjung-Indri, CW1/Bengkuluekspress-

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Bengkulu Selatan Hari Ini, Selasa 7 Januari 2025, Alami Hujan Ringan hingga Sedang 

Di sisi lain, Kurnia (51), seorang pedagang yang telah berjualan di kawasan Danau Dendam selama 15 tahun, mengaku merasakan dampak besar setelah video yang menyoroti harga tinggi viral di media sosial.  

"Sejak video itu viral Jumat kemarin, pengunjung sangat sepi. Saya sangat menyayangkan kejadian ini," ungkap Kurnia.  

Kurnia menegaskan bahwa harga di warungnya tetap wajar dan tidak mengalami kenaikan yang signifikan.  

"Kelapa muda saya jual Rp 15 ribu, air mineral Rp 5 ribu, dan Pop Mie Rp 10 ribu. Harga ini sudah saya pertahankan selama 15 tahun berjualan di sini. Tidak ada kenaikan yang terlalu tinggi," ujarnya.  

Kurnia menduga ada oknum yang tidak bertanggung jawab sengaja menaikkan harga atau menyebarkan informasi negatif untuk mencemarkan nama baik kawasan wisata tersebut.  

"Mungkin ada oknum yang ingin merugikan kami. Akibatnya, semua pedagang terkena dampaknya. Orang-orang jadi takut belanja di sini," ucapnya.  

Kurnia berharap masyarakat lebih bijak dalam menerima informasi dan tidak mudah percaya pada berita yang belum jelas kebenarannya.  

"Di kolom komentar, banyak sekali yang menghujat. Padahal dulu Danau Dendam ini sangat ramai. Saya berharap masyarakat lebih teliti sebelum percaya begitu saja," ungkap Kurnia. 

BACA JUGA:Tata Ulang Taman Merdeka, PKL Akan Direlokasi, Ini Penjelasan kadis Pariwisata BS

BACA JUGA:Awal Tahun 2025, Kepsek di BS Jangan Asal Rekrut Guru Bantu, Berikut Alasannya 

Lebih lanjut, Eni (26), seorang pengunjung yang baru pertama kali mengunjungi Danau Dendam, membenarkan bahwa harga di warung Kurnia masih wajar.  

"Iya, tadi saya beli di sana. Harganya normal-normal saja. Kebetulan saya mau pulang ke Kepahiang, jadi mampir ke sini," ucap Eni.  

Meski demikian, perbaikan tata kelola dan pengaturan regulasi harga menjadi tantangan yang perlu segera diselesaikan untuk mengembalikan kejayaan Danau Dendam Tak Sudah sebagai destinasi wisata unggulan di Bengkulu. (Indri)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan