Teror Harimau di Mukomuko Meluas, Jejaknya Mengarah ke Danau Nibung, Warga 4 Desa Ini Dilanda Ketakutan
Teror Harimau di Mukomuko Meluas, Jejaknya Mengarah ke Danau Nibung, Warga 4 Desa Ini Dilanda Ketakutan-Endi/Bengkuluekspress-
BACA JUGA:Harimau Masih Berkeliaran, Pastikan Keamanan Siswa, Sekolah di Desa Tunggal Jaya Diliburkan
Saat ini, warga di daerah tersebut semakin ketakutan akan teror harimau Sumatera ini. Pasalnya, sebelumnya pada Rabu 8 Januari 2025, warga Desa Tunggal Jaya, Ibnu Oktavianto (22), yang tewas mengenaskan di ladang sawit.
Tubuh korban ditemukan dengan luka bekas cakaran dan gigitan, meninggalkan cerita memilukan tentang perjuangannya melawan maut.
Lalu, Kamis 9 Januari 2025 pagi, warga Desa Mekar Jaya dikejutkan dengan penemuan bangkai sapi di ladang sawit yang tak jauh dari pemukiman.
Ekor sapi itu tercabik, lehernya penuh bekas gigitan. Darah yang mengering di tanah menjadi bukti bahwa si raja hutan telah datang lagi, kali ini lebih dekat ke rumah mereka.
“Harimau itu terlihat lagi pagi harinya, mengejar sapi di sekitar desa. Kami semua takut keluar rumah,” ujar salah seorang warga dengan suara bergetar.
Ketakutan telah melumpuhkan 4 desa di Teras Terunjam, yakni Tunggal Jaya, Mekar Jaya, dan Karang Jaya serta pondok kopi.
BACA JUGA:Harimau Masih Berkeliaran, Pastikan Keamanan Siswa, Sekolah di Desa Tunggal Jaya Diliburkan
BACA JUGA:Warga Mukomuko Tewas Diserang Harimau, Tim KSDA Pasang Perangkap di Lokasi Kejadian
Jalan-jalan desa sepi, ladang-ladang kosong, dan suara langkah manusia tergantikan oleh gemerisik dedaunan yang diembus angin.
Sekolah-sekolah diliburkan, dan anak-anak belajar dari rumah.
“Kami tidak berani keluar, bahkan untuk sekadar pergi ke kebun. Harimau bisa muncul kapan saja,” kata seorang warga dengan wajah penuh kekhawatiran.
Camat Teras Terunjam, Oki Hendriyadi, S.STP, membenarkan situasi mencekam ini.
“Warga takut harimau kembali menyerang. Untuk sementara, aktivitas di luar rumah dihentikan,” ujarnya.
Dalam upaya mengakhiri teror ini, BKSDA Bengkulu telah memasang jebakan di Desa Tunggal Jaya.