APBD Disesuaikan dengan Program Gubernur Baru
Rizqi Al Fadli --
"Nanti kita akan sesuaikan lagi," tegas Rizqi.
Sementara itu, untuk APBD Provinsi Bengkulu tahun anggaran 2025 saat ini telah selesai dilakukan evaluasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Hasil evaluasi itu, banyak program yang teranggarkan harus dirasionalisasi atau mengalami penyesuaian. Termasuk penyesuaian atau sinkronisasi program pemerintah pusat ke daerah. Seperti program makan bergizi gratis bagi pelajar, yang belum dianggarkan di APBD Provinsi Bengkulu. Sebab, program makan bergizi gratis memang belum masuk dalam APBD.
Tidak teranggarkannya program makan bergizi gratis dalam APBD itu, karena belum ada petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat. Maka dalam evaluasi ini, pihaknya akan kembali melakukan konsultasi ke pusat, untuk bisa menganggarkan dalam APBD.
"Kalau memang nanti harus dianggarkan pada tahun berjalan, ada mekanisme namanya pergeseran anggaran," terang Rizqi.
BACA JUGA:Siapkan 92 Kuota Bedah Rumah Tahun Ini
Dalam rasionalisasi APBD Provinsi Bengkulu tahun anggaran 2025 oleh Kemendagri itu, menurut Rizqi terkait belanja pemerintah yang masih terlalu besar. Termasuk peningkatan efektivitas belanja, serta pemenuhan belanja yang bersifat mendesak dan mandatory atau belanja pemerintah daerah yang diharuskan secara aturan diatasnya.
"Karena nilainya belanjanya terlalu besar, maka harus dirasionalisasi," ungkap Rizqi.
Kemudian, untuk perjalanan dinas pemerintah daerah, juga dilakukan rasionalisasi. Menurut Rizqi, semua belanja pemerintah yang terlalu besar, akan disesuaikan lagi dengan prioritas.
"Kita minta diminta untuk merasionalkan dan kita akan tindaklanjuti," bebernya.
Atas hasil evaluasi APBD oleh Kemendagri itu, Rizqi mengatakan, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Bengkulu akan membahas dengan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Bengkulu. Semua yang telah menjadi catatan Mendagri, harus ditindaklanjuti.
Diketahui, APBD Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2025 yang telah disahkan sebesar 2,92 triliun. Rinciannya dari pendapatan transfer pusat 1,92 triliun, pendapatan lain yang sah 1,12 miliar dan Pendapatan Asli daerah 989, 92 miliar. Kemudian, defisit sebesar 76,91 miliar.
"Mudah-mudahan dalam minggu ini, sudah bisa APBD itu menjadi Perda," tutup Rizqi. (Eko)
BACA JUGA:David Palapa Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum Unila
Visi dan Misi Gubernur dan Wagub Bengkulu terpilih Helmi Hasan-Mian
Visi: Bengkulu Maju, Religius, Sejahtera, dan Berkelanjutan.