Penyu Langka Berhasil Diselamatkan TNI AL di BS, Ini Lokasinya

Personel TNI AL saat melakukan evakuasi terhadap penyu langka yang terdampar di Pantai Pasar Bawah, pada Jumat 17 Januari 2025.-RENALD/BE -
harianbengkuluekspress.id – Seekor penyu ditemukan dalam kondisi hidup di dermaga sandar nelayan Pantai Pasar Bawah Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), pada Jumat 17 Januari 2025 sekitar pukul 14.00 WIB. Penyu tersebut diduga ditinggalkan oleh nelayan yang bersandar di dermaga tersebut. Penemuan penyu tersebut dilaporkan oleh Babinpotmar Manna, Sertu Dendi Amrin W kepada Danpos TNI AL Binpotmar Manna, Peltu Mes Achmad Afrizal. Penemuan ini langsung ditangani secara serius mengingat status penyu sebagai satwa laut yang dilindungi.
Peltu Mes Achmad Afrizal menjelaskan, pihaknya segera berkoordinasi dengan Dinas Perikanan Kabupaten BS untuk memastikan penyu tersebut mendapatkan penanganan yang tepat.
"Kami menerima laporan sekitar pukul 14.00 WIB, dan langsung berkoordinasi dengan Kadis Perikanan. Arahan dari beliau, penyu ini harus segera dilepasliarkan ke habitatnya dengan kondisi aman," ujarnya.
BACA JUGA:FPWK dan ASBS Ormas Ilegal, Ini Kata Kaban Kesbangpol BS
BACA JUGA:Kades dan Perangkat Lulus PPPK, BKPSDM Seluma Salahkan OPD Ini
Lebih lanjut Peltu Mes Achmad Afrizal menuturkan, proses penyelamatan melibatkan seorang petugas Dinas Perikanan, Syahrul Ramadhan yang mendampingi dan membantu pelepasan penyu di muara Air Manna.
"Kami memastikan bahwa penyu dilepas di area yang aman dari aktivitas nelayan dan perahu. Setelah dilakukan pengecekan, penyu dilepas sekitar pukul 14.20 WIB," sambungnya.
Kepala Dinas Perikanan BS, Santono mengapresiasi kerja cepat tim yang terlibat. Setelah dilepas, penyu tersebut berenang kembali ke laut dengan kondisi sehat. Kegiatan ini selesai dilakukan pada pukul 14.30 WIB dalam situasi aman.
"Ini adalah bukti kolaborasi yang baik antara TNI AL, Dinas Perikanan, dan masyarakat. Kita semua memiliki tanggung jawab menjaga kelestarian satwa laut, terutama penyu yang populasinya semakin terancam," ujarnya.
Santono juga mengimbau, masyarakat khususnya nelayan, untuk melaporkan jika menemukan satwa laut terluka atau terdampar.
"Kita harus bersama-sama menjaga habitat laut. Jangan sampai ada satwa yang dilindungi menjadi korban akibat aktivitas manusia," tambahnya.
Kegiatan ini menjadi pengingat pentingnya perlindungan terhadap ekosistem laut dan satwa yang hidup di dalamnya. Pihak Danpos Binpotmar Manna juga berkomitmen untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat pesisir mengenai pentingnya menjaga kelestarian laut. (renald)