Menginjak Kotoran Kucing, Membatalkan Wudhukah?, Begini Kata Ustadz Adi Hidayat

Reporter: Ary |

Editor: Asrianto |

Minggu , 19 Jan 2025 - 07:57

Menginjak Kotoran Kucing, Membatalkan Wudhukah?, Begini Kata Ustadz Adi Hidayat-Istimewa/Bengkuluekspress.-

Harianbengkuluekspress.id- Dalam ajaran islam, sebelum sholat seorang muslim wajib berwudhu. Sehingga, ketika akan sholat kita akan berwudhu terlebih dahulu.

Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah wudhu seseorang tetap sah jika tanpa sengaja menginjak kotoran, seperti kotoran kucing, tanpa menggunakan alas kaki.

Dalam sebuah kajian, Ustadz Adi Hidayat, pendiri Quantum Akhyar Institute yang merupakan lembaga yang berfokus pada pendidikan Islam dan dakwah.

Hal tersebut disampaikan Ustadz Adi Hidayat dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Baya hijrah

Dalam video tersebut, Ustadz Adi Hidayat memberikan penjelasan rinci mengenai keabsahan wudhu dalam situasi di mana seseorang tanpa sengaja menginjak kotoran, seperti kotoran kucing, tanpa alas kaki. Jawabannya didasarkan pada pemahaman fiqih yang mendalam.

Pertanyaan yang diajukan adalah:

"Apakah saat kita menginjak tanah tanpa alas kaki dalam keadaan berwudhu itu dapat membatalkan wudhu?"

Dengan tegas, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa menginjak kotoran, seperti kotoran kucing, tanpa sengaja tidak membatalkan wudhu.

"Telanjang kaki itu maksudnya tidak pakai alas, seperti sandal atau sepatu. Tidak batal wudhu-nya, walaupun kaki itu menginjak kotoran. Misalnya, ada kotoran kucing keinjak, itu nggak batal," terang Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat menegaskan bahwa meskipun wudhu tetap sah, kotoran tersebut harus segera dihilangkan.

Membersihkan najis merupakan bagian penting dalam menjaga kebersihan dan kesucian seorang Muslim.

Langkah awal yang perlu dilakukan adalah memastikan kotoran benar-benar bersih dari kaki.

menginjak kotoran kucing, membatalkan wudhukah?, begini kata ustadz adi hidayat                            harianbengkuluekspress.id- dalam ajaran islam, sebelum sholat seorang muslim wajib berwudhu. sehingga, ketika akan sholat kita akan berwudhu terlebih dahulu.
salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah wudhu seseorang tetap sah jika tanpa sengaja menginjak kotoran, seperti kotoran kucing, tanpa menggunakan alas kaki.
dalam sebuah kajian, ustadz adi hidayat, pendiri quantum akhyar institute yang merupakan lembaga yang berfokus pada pendidikan islam dan dakwah.
hal tersebut disampaikan ustadz adi hidayat dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh kanal youtube baya hijrah
baca juga:ustadz adi hidayat bagikan tips ini, insya allah jadi pengusaha sukses tanpa modal
baca juga:baca doa ini saat berkumur-kumur ketike wudhu, insya alah mendapat keberkahan
dalam video tersebut, ustadz adi hidayat memberikan penjelasan rinci mengenai keabsahan wudhu dalam situasi di mana seseorang tanpa sengaja menginjak kotoran, seperti kotoran kucing, tanpa alas kaki. jawabannya didasarkan pada pemahaman fiqih yang mendalam.
pertanyaan yang diajukan adalah:
"apakah saat kita menginjak tanah tanpa alas kaki dalam keadaan berwudhu itu dapat membatalkan wudhu?"
dengan tegas, ustadz adi hidayat menjelaskan bahwa menginjak kotoran, seperti kotoran kucing, tanpa sengaja tidak membatalkan wudhu.
"telanjang kaki itu maksudnya tidak pakai alas, seperti sandal atau sepatu. tidak batal wudhu-nya, walaupun kaki itu menginjak kotoran. misalnya, ada kotoran kucing keinjak, itu nggak batal," terang ustadz adi hidayat.
ustadz adi hidayat menegaskan bahwa meskipun wudhu tetap sah, kotoran tersebut harus segera dihilangkan.
membersihkan najis merupakan bagian penting dalam menjaga kebersihan dan kesucian seorang muslim.
langkah awal yang perlu dilakukan adalah memastikan kotoran benar-benar bersih dari kaki.
ustadz adi hidayat menjelaskan bahwa ada tiga hal utama yang harus diperhatikan saat membersihkan najis.
"pertama, hilangkan warnanya. bersihkan sampai warnanya benar-benar hilang," terang ustadz adi hidayat.
baca juga:ustadz adi hidayat jelaskan pentingnya keselasaran akal dengan iman, ini hubungannya
baca juga:ustadz adi hidayat sarankan amalkan ini khusus hari jumat di bulan rajab, insya allah dapat keberkahan
najis dianggap belum sepenuhnya hilang jika masih ada warna yang tersisa. selain itu, ustadz adi hidayat juga menekankan pentingnya memastikan bahwa bau dari najis tersebut sudah benar-benar hilang.
"kedua, hilangkan baunya. kalau masih ada bau, berarti najisnya belum bersih," lanjut ustadz adi hidayat
langkah ketiga yang dijelaskan oleh ustadz adi hidayat adalah memastikan tidak ada rasa yang tersisa.
meskipun terdengar berbeda, langkah ini sangat penting untuk memastikan kebersihan yang sempurna.
"bagaimana caranya memastikan rasa hilang? gunakan prasangka yang paling kuat. kalau warna sudah hilang, bau sudah normal, nggak perlu dirasakan," papar ustadz adi hidayat.
ustadz adi hidayat memberikan contoh praktis mengenai cara menyelesaikan masalah kebersihan dengan sederhana.
menurut ustadz adi hidayat, yang terpenting adalah tetap tenang dan mengikuti prosedur pembersihan dengan teliti.
baca juga:ustadz adi hidayat sarankan amalkan ini, insya allah segera dapat solusi ketika rezeki seret dan putus asa
baca juga:ustadz adi hidayat sarankan baca surah al qur'an ini, insya allah bisa jadi pembuka rezeki dan kebaikan
dalam pandangan islam, kebersihan merupakan bagian dari iman, sehingga menjaga kebersihan diri, termasuk dari najis, sangat penting dalam menjalankan ibadah sehari-hari.
ustadz adi hidayat juga mengingatkan bahwa wudhu adalah ibadah yang sangat mulia, dan menjaga wudhu dengan baik mencerminkan kesungguhan seorang muslim dalam beribadah kepada allah.
"najis tidak membatalkan wudhu, tetapi harus dibersihkan dengan benar agar kita tetap dalam keadaan suci," papar ustadz adi hidayat.
penekanan ini menyoroti pentingnya memahami hukum-hukum fiqih dalam islam.
kajian ini menarik perhatian karena membahas masalah yang sering dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
banyak umat yang menemui situasi serupa, namun merasa bingung tentang cara menghadapinya.
ustadz adi hidayat juga mendorong jemaah untuk terus mendalami fiqih wudhu dan kebersihan. beliau menegaskan bahwa pemahaman yang baik akan membuat ibadah lebih tenang dan terarah.
melalui kajian ini, ustadz adi hidayat ingin menegaskan bahwa islam adalah agama yang memudahkan, bukan mempersulit, dan setiap aturan yang ada dirancang untuk kebaikan umat manusia.
"jangan terlalu khawatir berlebihan, tetapi juga jangan mengabaikan kebersihan. ikuti langkah-langkah yang telah diajarkan, dan insya allah ibadah anda tetap sah," kata ustadz adi hidayat.
kajian seperti ini menunjukkan betapa pentingnya berdialog langsung dengan para ulama atau menghadiri majelis ilmu.
hal ini memungkinkan umat untuk mengatasi keraguan dalam menjalankan ibadah.
ustadz adi hidayat mengakhiri kajian dengan pesan agar umat islam senantiasa menjaga kesucian, baik secara fisik maupun spiritual.
baca juga:ustadz adi hidayat sarankan amalkan doa ini di bulan rajab, insya allah semua hajat terkabul
baca juga:baca doa ini saat membasuh tangan ketika wudhu, insya allah dijauhkan dari kesialan
dalam islam, kebersihan bukan hanya soal fisik, tetapi juga simbol keimanan dan ketaatan.
"semoga kita semua bisa menjadi hamba yang lebih baik, menjaga kebersihan, dan terus meningkatkan kualitas ibadah kita," demikian ustadz adi hidayat.
demikianlah penjelasan ustadz adi hidayat tentang batalkah wudhu karena menginjak kotoran kucing. semoga bermanfaat.(*)