Rejang Lebong Waspadai Virus PMK, Begini Caranya

Vaksinasi PMK yang dilaksanakan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong beberapa waktu lalu.-IST/BE -

harianbengkuluekspress.id - seiring dengan menyebarnya kasus virus penyakit mulut dan kuku di beberapa daerah di Provinsi Bengkulu, saat ini Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong Tengah mewaspadai masuknya penyakit tersebut di daerah tersebut. 

"Meskipun saat ini belum ada laporan atau temuan kasus PMK di Rejang Lebong, namun kita sudah mewaspadainya," ungkap Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong Ir Amrul Eby MM melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan drh Wenny Haryanti dikonfirmasi BE, Selasa 21 Januari 2024.

Diungkapkan Wenny, laporan kasus temuan PMK di Kabupaten Rejang Lebong terakhir pada Juli 2024 sebanyak 2 kasus. Setelah itu tak ada laporan lagi baik secara langsung maupun melalui aplikasi yang disiapkan pemerintah. Meskipun belum ada laporan kasus PMK, namun pihaknya saat ini tengah meningkatkan kewaspadaan. Sebab dalam beberapa waktu terakhir, kasus PMK banyak ditemukan di beberapa daerah di Provinsi Bengkulu. Seperti di Kabupaten Seluma, Kota Bengkulu dan Kabupaten Mukomuko.

"Meskipun bisa dibilang bebas dari kasus PMK, namun saat ini kita lebih waspada dan hati-hati agar tak menyebar ke Rejang Lebong ini," kata Wenny.

BACA JUGA:Polres Lebong Tanam Jagung Serentak, Segini Luas Lahannya

BACA JUGA:Luas Tanaman Jagung di Rejang Lebong Ditambah, Segini Jumlahnya

Untuk langkah pencegahan, ia mengimbau, kepada para pengusaha ternak atau masyarakat untuk tak membeli ternak dari daerah-daerah yang terkonfirmasi kasus PMK. Kalaupun terpaksa harus membeli, Wenny meminta, untuk dilakukan karantina terlebih dahulu.

Kemudian bila ada hewan ternak yang terkena atau menunjukkan gejala terkena PMK, agar tak panik terlebih lagi langsung menjual ternaknya. Karena hal tersebut justru berbahaya karena menyebarkan penyakit PMK.

"Kalau ada yang terkena jangan panik dan segera hubungi petugas kita, petugas kita melalui standby untuk membantu pengobatan," kata Wenny.

Kemudian Wenny juga meminta,  para pemilik ternak untuk selalu menjaga kebersihan kandang dan melakukan penyemprotan dengan disinfektan. Bila para peternak kesulitan mendapatkan disinfektan, maka bisa meminta ke Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong. Kemudian terkait dengan lalu lintas ternak, Wenny mengaku, dengan keterbatasan SDM dan anggaran sendiri, pihaknya tidak bisa melakukan pemeriksaan di pintu masuk Kabupaten Rejang Lebong.

"Untuk cek poin di perbatasan kita belum bisa melakukan, namun kita harap kesadaran masyarakat tetap mematuhi syarat-syarat untuk mengangkut ternak," kata Wenny

Sementara itu, untuk vaksin PMK, Wenny mengungkapkan, pihaknya masih menunggu kiriman dari pemerintah pusat. Karena saat ini vaksin disuplai untuk daerah-daerah yang banyak ditemukan kasus PMK.

"Untuk vaksin sendiri kita telah mengajukan ke pemerintah pusat, kita telah meminta sebanyak 4 ribu dosis, dan kita masih menunggu berapa akan dikasih," demikian Wenny.(ari)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan