Bapenda Ditargetkan PAD Rp 31 Miliar, Tapi Terkendala Kekurangan Fasilitas Operasional

RENALD/BE Bapenda Bengkulu Selatan menyampaikan minimnya mobnas pendukung operasional.--
Harianbengkuluekspress.id – Dengan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 31 miliar, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bengkulu Selatan menghadapi kendala besar akibat minimnya fasilitas operasional. Saat ini, Bapenda hanya memiliki dua kendaraan operasional, yaitu satu unit mobil untuk kepala badan dan satu unit mobil pajak bantuan dari Bank Bengkulu.
Kepala Bapenda Bengkulu Selatan, Didi Krestiawan menyampaikan bahwa kurangnya kendaraan operasional sangat menghambat kinerja penarikan pajak dan retribusi dari 16 sektor PAD. Hal ini termasuk pajak kendaraan bermotor, PBB, pajak restoran, hingga retribusi pasar dan hiburan.
"Kami sangat membutuhkan tambahan mobil operasional untuk mendukung tugas penarikan PAD. Kondisi saat ini benar-benar menyulitkan," kata Didi kepada BE pada Selasa 21 Januari 2025.
Lebih lanjut, Didi mengatakan Bapenda yang baru dibentuk dua tahun lalu, juga menghadapi keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dalam mengelola retribusi. Untuk mengatasi masalah ini, Didi berencana berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Kita mengusulkan agar mendapatkan bantuan tambahan fasilitas operasional," katanya.
BACA JUGA:RSHD Kota Bengkulu Siap Naik Tingkat, Ini Instruksi Asisten III Pemkot Bengkulu
Sementara itu, Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi menegaskan bahwa setiap OPD harus bekerja maksimal meskipun dengan fasilitas yang terbatas. Ia juga menyarankan agar OPD berinovasi dan berjuang ke pemerintah pusat untuk memenuhi kebutuhan tambahan.
"Kami akan berupaya memenuhi kebutuhan OPD, termasuk kendaraan dinas. Namun, OPD juga harus kreatif dan aktif mencari bantuan ke pusat," ujar Gusnan.
Dengan harapan Bapenda mampu mengatasi kendala ini dengan langkah strategis agar target PAD sebesar Rp 31 miliar dapat tercapai dan pelayanan kepada masyarakat semakin optimal. (Renald)