'Dorong' UMKM Masuki Pasar Ekspor, Ini Program Disperindag Kota Bengkulu

Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Disperindag, Asfiani. --
Harianbengkuluekspress.id - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu gencar mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memasuki pasar ekspor. Kopi Bengkulu menjadi salah satu komoditas ekspor paling dominan pada tahun 2025.
Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Disperindag, Asfiani menyebutkan kopi sebagai komoditas ekspor paling dominan dari Bengkulu pada 2025. Dengan cita rasa yang khas dan kualitas yang terjamin, kopi Bengkulu memiliki potensi besar untuk bersaing dengan produk kopi dari negara lain.
"Kopi salah satu kekayaan alam Bengkulu yang patut kita banggakan. Kopi itu sangat potensial, karena kopi merupakan komoditas paling dominan di provinsi Bengkulu," ucap Asfiani.
Menurut Asfiani, potensi ekspor tidak hanya terbatas pada kopi, karena ada produk unggulan lainnya seperti, kolang-kaling, arang, dan kerajinan tangan juga memiliki peluang besar untuk menembus pasar internasional.
BACA JUGA:Padi Biofortifikasi Solusi Atasi Stunting, Begini Penjelasan Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:Evaluasi Zonasi PPDB, Dewi Coryati Sampaikan Ini
"Kami melihat potensi besar dari produk-produk UMKM Bengkulu untuk bersaing di pasar global," ujar Asfiani.
Meskipun demikian, Asfiani mengakui bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam mendorong ekspor produk UMKM Bengkulu. Salah satu tantangan utama adalah kesiapan UMKM sendiri dalam memenuhi standar kualitas dan persyaratan pasar ekspor.
"Kami berharap dengan dukungan dari berbagai pihak, UMKM Bengkulu dapat semakin berkembang dan mampu bersaing di pasar global," ucapnya.
Meski banyak UMKM yang merasa terbebani dengan persyaratan ekspor, Asfiani menegaskan bahwa Disperindag siap memberikan bantuan dan pendampingan. Asfiani juga menghimbau agar eksportir pemula tidak takut menghadapi proses ekspor dan tetap percaya diri untuk menjajaki pasar internasional.
BACA JUGA:Dugaan Honorer Siluman Berujung ke APH, Pansus DPRD Tak Kunjung Terbentuk
"Padahal kita dari Disperindag siap membantu dan mendampingi jika ada masalah, apalagi di bea cukai itu kan mitra kita, jadi kita siap membantu," tuturnya. (Indriati)