Disperdagrin Perketat Penyaluran Gas 3 Kg

RIO/BE Disperdagrin Kota Bengkulu memperketat pengawasan terhadap penyaluran tabung gas 3 Kg subsidi, pasalnya masih banyak ditemukan skala rumah tangga yang menggunakan lebih dari 3 tabung.--
Harianbengkuluekspress.id - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagrin) Kota Bengkulu memperketat pengawasan terhadap penyaluran tabung gas 3 Kg subsidi. Pasalnya, masih banyak ditemukan skala rumah tangga yang menggunakan lebih dari 3 tabung.
"Kita berupaya agar tidak terjadi kelangkaan dan diminta dukungan masyarakat agar tidak menggunakan lebih dari 1 tabung," ujar Kabid pengembangan perdagangan Disperdagrin kota, Jasya Arif.
Selama pengawasan pihaknya juga banyak menerima laporan adanya ketidaktepatan dalam penggunaan tabung gas tersebut.
Tak sedikit masyarakat yang memiliki perekonomian menengah keatas masih menggunakan tabung subsidi.
"Peruntukkan tabung gas melon ini sebagai subsidi dari pemerintah untuk masyarakat perekonomian kebawah. Jadi kita imbau agar masyarakat yang ekonominya mapan dapat menyesuaikan," ungkapnya.
Selain itu, ia pun terus meminta kepada seluruh agen dan pangkalan agar menjual gas 3 kg sesuai dengan data penerimanya. Jika ada pelanggaran, maka ada sanksi tegas yang diberikan.
"Ini juga sudah sering kita sampaikan, tujuannya agar LPG 3 kg tidak langkah dan harganya tidak melambung naik tinggi," tandasnya.
BACA JUGA:Junita Haryadi Pimpin DWP, Ajak Anggota Bersatu
BACA JUGA:BPHTB Gratis Berlaku untuk Rumah Kredit, Ini Syaratnya
Sementara itu, Harga Eceran Tertinggi (HET) saat ini masih mengikuti SK Gubernur yakni sebesar Rp 19 ribu per tabung.
Dalam hal ini, Disperdangrin kota juga berkoordinasi dengan PT Pertamina untuk memsatikan ketersediaan kuota gas LPG agar tak terjadi kelangkaan.
"Pada 2024 sebanyak 4 juta lebih tabung gas 3 kg ini telah terealisasi dengan baik. Untuk itu kita terus menjamin agar ditahun ini ketersediaan tetap aman dan tak terjadi kelangkaan," pungkasnya. (Medi)