Persiapan Makan Gratis di Kota Bengkulu Sudah 95 Persen

Pemerintah Kota Bengkulu telah mempersiapkan penerapan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ada 62.802 murid TK hingga SMP sederajat yang akan merasakan manfaat program ini.-RIO/BE -

Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu memastikan jika Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan digelar pada tanggal 3 Februari nanti untuk tiga ribu siswa sekolah dasar (SD) dan juga sekolah menengah pertama (SMP) di kota ini persiapannya sudah 95 persen.

"Untuk persiapannya di sekolah-sekolah yang menerima program MBG tahap awal ini sudah 95 persen. Jadi, jika MBG ini jadi dilaksanakan, kita pastikan sudah sesuai rencana," ungkap Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bengkulu, A Gunawan, Senin, 27 Januari 2025.

Gunawan menyebutkan, untuk tahap awal ini, tiga ribu siswa-siswi tersebut berasal dari enam sekolah, yakni TK Kartika II, SDN 61, SDN 73, SMPN 6, SMPN 14, dan SMAN 4 di Kecamatan Singkatan Pati Kota Bengkulu.

BACA JUGA:Puluhan BTS di BU Menunggak Pajak, Tunggakannya Tembus Segini

BACA JUGA:Jelang Ramadan, Waspada Peredaran Daging Babi, Izin Edar Daging Sapi Diperketat

"Jika pelaksanaan di enam sekolah ini berjalan lancar, tentunya program serupa dapat diperluas ke lebih banyak jenjang pendidikan lainnya di Kota Bengkulu ini," bebernya.

Ia menyebutkan, program tersebut dapat mendukung peningkatan kualitas gizi dan kesehatan siswa serta menekan angka malnutrisi di kalangan pelajar. Program MBG memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih luas, khususnya di Kota Bengkulu.

"Melalui program tersebut, kita optimistis mendukung generasi sehat dan cerdas dengan memberikan asupan gizi yang berkualitas kepada para siswa," terangnya.

Ia menjelaskan, dalam program ini, Pemkot menganggarkan dana Rp 2,4 miliar untuk mendukung program MBG sesuai dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto untuk meningkatkan gizi siswa SD serta SMP pada 2025. Dengan adanya program tersebut, Pemkot berharap, program ini dapat menciptakan generasi muda yang sehat, cerdas dan produktif, sesuai visi pembangunan sumber daya manusia.

"Yang jelas, program ini dilakukan guna untuk memastikan terpenuhi kebutuhan gizi para pelajar secara berkelanjutan serta mendukung pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas pada masa mendatang dalam menuju Indonesia Emas Tahun 2045 nanti," tandasnya. (529)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan