Evaluasi Honorer di Pemprov Bengkulu Tunggu Gubernur Baru, Begini Penjelasan Pj Sekda

Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Dr Haryadi SPd MSi menjelaskan soal evaluasi honorer.-IST/BE-
Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu belum mengevaluasi ribuan tenaga honorer. Baik tenaga honorer yang telah masuk aplikasi Sistem Pengolahan Non-ASN (siNonA) Badan Kepegawaian Nasional (BKN) maupun yang tidak terdata.
Hasil evaluasi tenaga honorer yang direncanakan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu itu, bakal ditentukan setelah pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu terpilih Helmi Hasan-Mian, pada 6 Februari 2025 mendatang.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Dr Haryadi SPd MSi mengatakan, hasil evaluasi itu masih belum final untuk diputuskan.
BACA JUGA:Usai Dilantik, Helmi - Mian dan 7 Bupati - Wabup di Bengkulu Dilatih di Magelang
BACA JUGA:37 Nama Honorer Dicatut, Dugaan Korupsi Perjalanan Dinas DPRD Kaur Rugikan Negara Rp 1,6 Miliar
"Masih tentatif, setelah atau sebelum pelantikan gubernur," terang Haryadi, Kamis 30 Januari 2025.
Dijelaskannya, tenaga honorer yang sedang dievaluasi tersebut tidak ada jaminan untuk semuanya akan diangkat menjadi PPPK paruh waktu. Sebab, evaluasi tersebut yang akan menjadi penentu nasib tenaga honorer yang akan dihapuskan statusnya tersebut pada tahun 2025 ini.
"Belum tentu semuanya akan diangkat menjadi PPPK paruh waktu," bebernya.
Haryadi menjelaskan, masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) itu belum selesai melakukan evaluasi tenaga honorer. Maka pihaknya juga masih menunggu OPD menyelesaikannya.
"Kita tunggu dari masing-masing OPD untuk tindak lanjutnya," tegas Haryadi.
Jika semua hasil evaluasi internal OPD telah rampung, maka hasilnya akan diserahkan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD Provinsi Bengkulu. Hasil dari BKD akan dikaji kembali oleh pimpinan yaitu Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Dr H Rosjonsyah.
"Mudah-mudahan secepatnya selesai. Kalau sudah nanti dikaji lagi oleh BKD," ungkap Haryadi.
Sementara itu, Plt Gubernur Bengkulu, Dr H Rosjonsyah telah mengingatkan kepada semua OPD untuk selektif dalam melakukan evaluasi tenaga honorer. Jangan sampai evaluasi dilakukan hanya formalitas.
"Saya minta benar-benar selektif untuk evaluasinya," ujar Rosjonsyah.