Bansos Beras dan Pangan Dihentikan, Zulhas : Karena Panen Raya

Harianbengkuluekspress.id-Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan  membantah bahwa Pemerintah telah menghentikan bantuan pangan. 

Pria yang akrab disapa Zulhas itu menjelaskan bahwa bantuan tidak disalurkan karena musim panen sedang berlangsung.

“Kami tidak menghentikan bantuan pangan. karena  panen raya sedang berlangsung di bulan Februari, Maret, dan April. Harusnya panen raya itu bulan April, tapi ini kan Februari, Maret, dan April, jadi tidak bisa kita salurkan dulu, harga dipetani harus Rp 6.500,” ungkapnya. 

Ditambahkan Zulhas bahwa  “Harga di petani nanti akan turun,” katanya. 

Zulhas mengatakan bahwa bantuan pangan  baru akan diserahkan setelah panen. Dia memastikan bahwa jumlah total bantuan pangan yang disediakan oleh Pemerintah adalah Rp 16,6 triliun. 

BACA JUGA:Jelang Ramadan, Pemerintah Hentikan Jatah Bansos Beras, Ini Alasannya

BACA JUGA:Menag Kenalkan konsep “Kurikulum Cinta

“Jadi jumlah totalnya sama. Setelah panen raya selesai, bantuan pangan sebanyak 900.000 ton atau senilai Rp 16,6 triliun akan diberikan,” ujar Zulhas.

Ia menjelaskan bahwa pemerintah baru akan membahas bantuan pangan pada bulan April. Namun, jatah bantuan akan didistribusikan setelah panen selesai.

“Kami akan mengadakan rapat pada bulan April, tapi saya tidak tahu kapan waktunya,” jelasnya.

 Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi distribusi bantuan beras dan SPHP sebelumnya akan dilakukan antara Januari dan Februari, dengan rencana perpanjangan selama empat bulan.

Arief mengatakan bahwa Perum Bulog saat ini sedang berkonsentrasi untuk menyerap gabah petani selama musim panen. 

“  Anggaran Rp 16,6 triliun akan dialokasikan untuk menyerap gabah petani, beras petani. (Sebelumnya, bantuan beras) untuk enam bulan, tapi sekarang kita diminta untuk menyerap gabah dan beras petani,” ujar Arief. 

BACA JUGA:Jadi Pusat literasi Terbesar di Indonesia, Apa Itu Platform Elipski , Ini Penjelasannya