Manfaatkan Platform Digital, Tingkatkan Daya Saing Usaha Sektor Kelautan dan Perikanan

Reporter: Rewa |

Editor: Asrianto |

Kamis , 06 Feb 2025 - 06:11

Salah satu usaha sektor kelautan dan perikanan di Bengkulu.-Rewa/Bengkuluekspress-

Ia mengaku, tidak hanya permasalahan pemasaran yang kerap dihadapi oleh pelaku UMKM sektor kelautan dan perikanan.

Akan tetapi pelaku UMKM juga kerap dihadapi oleh permasalahan permodalan, kompetensi SDM, keterbatasan penguasaan teknologi, dan manajemen.

Oleh karena itu, Syafriandi berharap agar seluruh stakeholder terkait bisa membantu para UMKM untuk mudah mendapatkan modal, akses pasar, dan pelatihan khususnya dalam teknologi.

"SDM sangat penting, harus dilatih, dididik. Kemudian kita juga meminta perbankan untuk berpihak kepada UMKM perikanan dengan memberikan kredit yang kecil dan bunga yang ringan," tutupnya.(Rewa)

manfaatkan platform digital, tingkatkan daya saing usaha sektor kelautan dan perikanan                            harianbengkuluekspress.id - usaha mikro, kecil, dan menengah (umkm) sektor kelautan dan perikanan di provinsi bengkulu diharapkan bisa meningkatkan daya saing di era revolusi industri dengan memanfaatkan platform digital. 
hal ini dilakukan agar pemasaran produknya menjadi lebih luas dan tidak terbatas oleh ruang dan waktu.
kepala dinas kelautan dan perikanan provinsi bengkulu, syafriandi se st msi mengatakan, produksi ikan belakangan ini meningkat cukup signifikan. 
peningkatan tersebut harus dimanfaatkan oleh para usaha mikro, kecil, dan menengah (umkm) lebih baik. apalagi, usaha kelautan dan perikanan di bengkulu masih didominasi oleh umkm.
baca juga:guru mengajar di sd terpencil dapat tunjangan khusus, ini harapannya
baca juga:6 tersangka kasus penyegelan kantor desa dipasang alat pelacak pada kaki, ini alasannya
sehingga potensi usaha mikro kecil kelautan dan perikanan ini masih sangat terbuka luas untuk dikembangkan. salah satunya melakukan penjualan melalui platform digital.
"produksi ikan di bengkulu cukup tinggi diatas 70 ribu ton, dan bisa dimanfaatkan oleh pelaku umkm kelautan dan perikanan dengan menjualnya melalui platform digital," kata syafriandi, rabu 5 februari 2025.
hal tersebut dilakukan, mengingat selama ini usaha mikro kecil kelautan dan perikanan memang kerap dihadapkan dengan permasalahan pemasaran. 
dengan menggunakan platform digital maka pemasaran akan menjadi lebih mudah, karena banyak orang yang akan melihat produk yang dijual tersebut.
"kalau memanfaatkan platform digital, pemasaran produk hasil perikanan akan menjadi lebih mudah, tentu saja akan meningkatkan pendapatan mereka juga," tuturnya.
lebih lanjut, ia mengaku, pemanfaatan teknologi digital dengan pemasaran yang terbuka dan tanpa batas diyakini mampu meningkatkan daya saing umkm. 
oleh karena itu, pelaku usaha diharapkan mampu bermitra dengan penyedia layanan pemasaran digital dan penyedia jasa pengiriman untuk mengembangkan strategi yang tepat agar produk perikanan dapat dinikmati konsumen dalam keadaan baik. 
"platform kkp kita ingin bantu ibu-ibu non-nelayan untuk bisa lebih menaikkan value dari ikannya," ungkapnya.
ia mengaku, tidak hanya permasalahan pemasaran yang kerap dihadapi oleh pelaku umkm sektor kelautan dan perikanan.
baca juga:perpustakaan kunci kesejahteraan, ini upaya dinas perpustakaan dan kearsipan tingkatkan literasi masyarakat
baca juga:pantau harga minyakita, disperindag provinsi bengkulu turun ke lapangan, ini temuannya
akan tetapi pelaku umkm juga kerap dihadapi oleh permasalahan permodalan, kompetensi sdm, keterbatasan penguasaan teknologi, dan manajemen. 
oleh karena itu, syafriandi berharap agar seluruh stakeholder terkait bisa membantu para umkm untuk mudah mendapatkan modal, akses pasar, dan pelatihan khususnya dalam teknologi.
"sdm sangat penting, harus dilatih, dididik. kemudian kita juga meminta perbankan untuk berpihak kepada umkm perikanan dengan memberikan kredit yang kecil dan bunga yang ringan," tutupnya.(rewa)