Perluasan Lahan Pertanian, Pemkab Bengkulu Selatan Usulkan Perubahan Status Lahan Dilokasi Ini

Kepala DLHK Bengkulu Selatan, Haroni SP-Renald/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan terus mendorong perluasan lahan pertanian sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan.
Melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), Pemkab kembali mengajukan permohonan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI untuk mengubah status lahan di Air Kiliran, Kecamatan Ulu Manna, agar dapat dikelola masyarakat secara legal.
Kepala DLHK Bengkulu Selatan, Haroni SP mengungkapkan bahwa usulan ini bertujuan untuk mengubah status kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) menjadi Area Peruntukan Lain (APL). Jika disetujui, lahan seluas 60 hektare akan bisa dimanfaatkan warga untuk bertani dan bermukim.
BACA JUGA:Prakiran Cuaca di Bengkulu Selatan Hari ini, Senin 17 Februari 2025, Pagi Cerah Berawan
BACA JUGA:ODGJ Perusak Makam Berkeliaran, Sudah Ditangkap, Dilepas Lagi
“Perubahan ini akan memberikan kepastian hukum bagi masyarakat dalam mengelola lahan secara lebih produktif. Dari total 60 hektare, 30 hektare akan digunakan untuk pemukiman, sementara sisanya untuk persawahan,” jelas Haroni.
Langkah ini juga membuka peluang bagi petani untuk mendapatkan bantuan pemerintah, seperti alat pertanian, pupuk bersubsidi, dan pembangunan irigasi baru guna meningkatkan hasil panen.
Saat ini, lahan di Air Kiliran telah masuk dalam Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), yang berarti harus dipertahankan sebagai area produksi pangan.
“Sebelumnya, karena status lahan masih HPT, petani di Air Kiliran tidak bisa mengakses bantuan pemerintah dan harus mengelola sawah dengan modal sendiri. Jika perubahan ini disetujui, mereka bisa mendapatkan bantuan tanpa kendala aturan,” tambahnya.
BACA JUGA:KPU Kaur Mulai Lelang Logistik Pemilu
BACA JUGA:Bumdes Manfaat Terus Produksi Jesika, Bahan Baku Mahal dan Susah
Selain mengupayakan perubahan status lahan, Pemkab juga berkomitmen mengembalikan fungsi sawah yang telah beralih menjadi perkebunan kelapa sawit dan tanaman lain.
Haroni memastikan DLHK siap berkoordinasi dengan dinas terkait agar program perluasan lahan pertanian ini berjalan efektif.
“Kami ingin memastikan lahan pertanian di Bengkulu Selatan tetap terjaga dan produksi pangan meningkat. Ini sejalan dengan kebijakan nasional dalam memperkuat ketahanan pangan,” tutup Haroni.