Program BMG Resmi Dimulai di Mukomuko, 1.323 Siswa Jadi Penerima Tahap Awal dari 11 Sekolah, Ini Daftarnya

Program BMG Resmi Dimulai di Mukomuko, 1.323 Siswa Jadi Penerima Tahap Awal dari 11 Sekolah, Ini Daftarnya-Endi/Bengkuluekspress-
"Tahap awal kita berikan kepada 1.323 siswa dulu, dan di minggu berikutnya jumlahnya akan bertambah. Untuk dapur umum sendiri, kapasitasnya bisa melayani hingga 3.500 siswa setiap harinya," tambah M. Sukri.
Pemerintah berharap dengan pelaksanaan bertahap ini, program MBG dapat berjalan efektif dan menjangkau lebih banyak siswa dalam waktu dekat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Epi Mardiani, S.Pd., memberikan apresiasi terhadap program ini.
Menurutnya, MBG bukan hanya meningkatkan gizi siswa, tetapi juga menjadi bagian dari strategi penguatan sumber daya manusia (SDM) di Mukomuko.
"Program ini adalah bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui penguatan gizi anak-anak. Dengan asupan makanan yang lebih baik, mereka bisa lebih fokus dalam belajar, lebih sehat, dan lebih siap untuk masa depan," jelas Epi Mardiani.
Selain itu, program MBG juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan, terutama dalam memberdayakan UMKM dan sektor ekonomi lokal.
Pasokan bahan makanan untuk program ini melibatkan petani, peternak, dan produsen lokal, sehingga mampu memberikan stimulus bagi perekonomian masyarakat.
"Selain untuk meningkatkan gizi siswa, program ini juga menjadi langkah konkret dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Kami berharap semakin banyak siswa yang menerima manfaat dari program ini ke depannya," tambahnya.
Dengan adanya program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Mukomuko, diharapkan angka gizi buruk pada anak-anak dapat ditekan, serta prestasi akademik siswa dapat meningkat secara signifikan.
BACA JUGA:Ground Breaking Highscope Middle School And Luma Kraving Yodan Land Group
"Kami berharap seluruh siswa di Kabupaten Mukomuko bisa segera menerima manfaat program ini, sehingga mereka tumbuh lebih sehat dan bisa belajar dengan lebih baik," pungkas Epi Mardiani.
Dengan pelaksanaan yang terencana dan dukungan dari berbagai pihak, program ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, tetapi juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang dalam membangun generasi yang lebih sehat, cerdas, dan berdaya saing. (**)