Rapat dengan Senator Elisa Anggota Komite 2 DPD RI, Mentan Janjikan Cetak 2 Ribu Hektare Sawah di Bengkulu

Rapat dengan Senator Elisa Anggota Komite 2 DPD RI, Mentan Janjikan Cetak 2 Ribu Hektare Sawah di Bengkulu-Jos Hendri/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id – Dalam rapat kerja antara Komite 2 DPD RI dan Kementerian Pertanian, Senator Elisa Ermasari, anggota DPD RI dari Dapil Provinsi Bengkulu, menyampaikan delapan poin penting yang menjadi aspirasi masyarakat pertanian dan peternakan di Bengkulu.
Rapat tersebut bertujuan untuk mencari solusi atas berbagai masalah yang selama ini dihadapi oleh petani dan peternak di provinsi tersebut termasuk cetak 2 ribu hektar sawah di Bengkulu.
Menurut Elisa Ermasari, tantangan yang dihadapi petani dan peternak Bengkulu cukup besar. Mulai dari minimnya alat pertanian hingga ancaman berkurangnya jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam sektor pertanian dan peternakan.
"Petani dan peternak di Bengkulu menghadapi banyak tantangan, mulai dari minimnya alat dan mesin pertanian, kurangnya kuota pupuk subsidi, hingga ancaman penyusutan lahan pertanian. Hal ini harus mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat, karena dapat berdampak buruk terhadap ketahanan pangan dan ekonomi daerah," ungkap Elisa dalam rapat tersebut.
BACA JUGA:Bertamu ke Hotel Tengah Malam, Pemuda Ditikam Sajam, Ini Pemicunya
BACA JUGA:Mukomuko Mulai Program Makan Gratis, 1.323 Siswa Terima Manfaat
Senator yang juga berasal dari sektor pertanian ini menegaskan, bahwa kebijakan jangka panjang yang melibatkan penguatan sektor pertanian dan peternakan sangat dibutuhkan untuk memastikan kesejahteraan petani dan peternak.
Berikut adalah delapan poin aspirasi yang disorot oleh Elisa dalam rapat tersebut:
1. Penambahan Kuota Alsintan
Penambahan kuota alat dan mesin pertanian (Alsintan) untuk meningkatkan efisiensi kerja petani dan mengatasi keterbatasan sarana produksi yang selama ini menjadi kendala utama di lapangan.
2. Peningkatan Kuota Pupuk Subsidi
Peningkatan kuota pupuk subsidi serta reformasi sistem distribusi agar pupuk dapat tersedia tepat waktu dan menjangkau petani secara lebih merata, serta mengedepankan transparansi.
3. Hilirisasi dan Diversifikasi Produk Pertanian
Penguatan hilirisasi dan diversifikasi produk pertanian unggulan, dengan mendorong industri pengolahan untuk memastikan komoditas lokal memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi petani dan daerah.