Efisiensi Anggaran Belum Resmi Dilakukan Pemprov Bengkulu, Ini Alasannya

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu Dr Haryadi SPd MSi-Eko/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu telah mulai melakukan efisiensi APBD tahun anggaran (TA) 2025. Hanya saja, efisiensi anggaran itu belum resmi dilakukan. 

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu Dr Haryadi SPd MSi mengatakan, efisiensi anggaran itu akan dilakukan setelah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengeluarkan surat edaran (SE) sebagai petunjuk teknisnya. 

"Kita sudah melakukan pertemuan di Bali. Hasil pembahasannya, telah disepakati untuk menunggu SE," terang Haryadi, Rabu 19 Februari 2025. 

Dijelaskannya, SE petunjuk teknis efisiensi APBD itu menjadi penting dilakukan. Karena nanti akan menjadi pedoman, apa saja yang boleh dan tidak boleh di efisiensi. 

BACA JUGA:Teddy-Gustianro Dilantik Jadi Bupati & Wabup Seluma Hari Ini di Jakarta, Berikut Kegiatannya Usai Pelantikan

BACA JUGA:Ratusan Pelamar PPPK Tahap II Gugur Administrasi, Ini Penyebabnya

Meskipun, pemerintah pusat telah mengeluarkan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 29 Tahun 2025 tentang penyesuaian rincian alokasi TKD menurut Provinsi/Kabupaten/Kota TA 2025 dalam rangka efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD TA 2025. Sesuai dengan PMK, yang dilakukan efisiensi itu tidak menyasar belanja langsung. 

Seperti pembayaran gaji, tunjangan, gaji 13 maupun gaji 14. Namun kegiatan yang bersifat tidak prioritas, boleh dilakukan efisiensi anggaran. 

"Sampai sekarang petunjuk teknisnya belum keluar," tutur Haryadi. 

Dalam efisiensi anggaran nanti, menurut Haryadi yang juga Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Bengkulu tidak akan terlalu banyak berdampak di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Bengkulu. Karena yang di efisiensi itu hanya kegiatan yang tidak terlalu penting. 

"Mudah-mudahan tidak terlalu banyak berdampak di OPD," bebernya. 

Heryadi mengatakan, sejauh ini TAPD telah merancang beberapa anggaran yang akan efisiensi. Baik itu dipangkas maupun dihapuskan anggaran kegiatan yang tidak terlalu berdampak langsung kepada masyarakat. 

BACA JUGA:Menuju Mukomuko Maju, Choirul Huda-Rahmadi Jalani Gladi, Pelantikan di Istana Negara Tinggal Hitungan Jam

BACA JUGA:Kemendes Gandeng TNI dan BGN untuk Perkuat Ketahanan Pangan, Dana Desa Wajib Dialokasikan 20%

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan