BPSDM Provinsi Bengkulu Bantah Perjalanan Dinas ke Bali, Inspektorat Segera Periksa

Reporter: Eko |

Editor: Dendy S |

Rabu , 26 Feb 2025 - 21:53

Puluhan ASN di lingkungan BPSDM Provinsi Bengkulu saat mengikuti pelatihan manajemen talenta di BKPSDM Provinsi Bali.-IST/BE-

Harianbengkuluekspress.id - Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Bengkulu, Dr Soemarno MPd meluruskan informasi terkait 30 pejabatnya melakukan perjalanan dinas ke Bali, yang membuat Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan gusar.

Menurut Soemarno, puluhan pejabatnya itu mengikuti pelatihan sistem manajemen talenta di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Bali.

"Itu bukan perjalanan dinas. Tapi melakukan perjalanan kediklatan (pendidikan dan pelatihan)," kata Soemarno, Rabu, 26 Februari 2025.

Dijelaskannya, dari 30 orang, 25 diantaranya merupakan pejabat di BPSDM Provinsi Bengkulu menjadi peserta pelatihan sistem manajemen talenta. Kemudian 3 orang menjadi panitia dan 2 orang merupakan pembimbing dari widyaiswara atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diangkat sebagai pejabat fungsional.

"Saya hadir juga sebagai pembimbing untuk mendampingi peserta," ungkapnya.

Dipilihnya Provinsi Bali menjadi tempat pelatihan manajemen talenta, lanjut Soemarno, karena BKPSDM Provinsi Bali menjadi rujukan penerapan Sistem Manajemen Talenta (SIMATA).

Upaya itu menjadi salah satu strategi peningkatan kualitas yang memberikan kesempatan yang sama dalam pengembangan karir dan pengembangan kompetensi sebagai sarana perwujudan aktualisasi diri pegawai.

"BKPSDM Provinsi Bali menjadi rujukan terbaik. Maka kita pilih untuk melakukan pelatihan manajemen talenta," tegas Soemarno.

Soemarno mengatakan, kegiatan pelatihan manajemen talenta untuk pegawai di BPSDM Provinsi Bengkulu itu memang telah teragenda sejak lama.

Bahkan anggarannya sudah tersedia untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Untuk biayanya tercatat di e-catalog senilai Rp 289.634.000 pada bulan Februari 2025 di BPSDM Provinsi Bengkulu.

Pelatihan manajemen talenta itu dilakukan selama 4 hari. Dari tanggal 23 Februari sampai 26 Februari 2025. Dua hari pelaksanaan pelatihan dan 2 hari untuk perjalanan pulang pergi dari Bengkulu ke Bali maupun sebaliknya.

"Sudah lama teragendakan. Sejak awal tahun 2024, namun karena tidak ada anggarannya, kita tunda terlebih dahulu. Pada awal tahun 2025, anggaranya sudah ada dan kita laksanakan," tambah Soemarno.

bpsdm provinsi bengkulu bantah perjalanan dinas  ke bali, inspektorat segera periksa                            harianbengkuluekspress.id -  kepala badan pengembangan sumber daya manusia (bpsdm) provinsi bengkulu, dr soemarno mpd meluruskan informasi terkait 30 pejabatnya melakukan perjalanan dinas ke bali, yang membuat gubernur bengkulu, helmi hasan gusar.
menurut soemarno, puluhan pejabatnya itu mengikuti pelatihan sistem manajemen talenta di badan kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia (bkpsdm) provinsi bali.
"itu bukan perjalanan dinas. tapi melakukan perjalanan kediklatan (pendidikan dan pelatihan)," kata soemarno, rabu, 26 februari 2025. 
dijelaskannya, dari 30 orang, 25 diantaranya merupakan pejabat di bpsdm provinsi bengkulu menjadi peserta pelatihan sistem manajemen talenta. kemudian 3 orang menjadi panitia dan 2 orang merupakan pembimbing dari widyaiswara atau pegawai negeri sipil (pns) yang diangkat sebagai pejabat fungsional.
baca juga:gerak cepat, inspektorat provinsi bengkulu audit dana bos dan iuran komite 20 sekolah
baca juga:digadang - gadang maju pilkada ulang bs, reskan butuh pertimbangan keluarga
"saya hadir juga sebagai pembimbing untuk mendampingi peserta," ungkapnya.
dipilihnya provinsi bali menjadi tempat pelatihan manajemen talenta, lanjut soemarno, karena bkpsdm provinsi bali menjadi rujukan penerapan sistem manajemen talenta (simata). 
upaya itu menjadi  salah satu strategi peningkatan kualitas yang memberikan kesempatan yang sama dalam pengembangan karir dan pengembangan kompetensi sebagai sarana perwujudan aktualisasi diri pegawai.
"bkpsdm provinsi bali menjadi rujukan terbaik. maka kita pilih untuk melakukan pelatihan manajemen talenta," tegas soemarno.
soemarno mengatakan, kegiatan pelatihan manajemen talenta untuk pegawai di bpsdm provinsi bengkulu itu memang telah teragenda sejak lama. 
bahkan anggarannya sudah tersedia untuk melaksanakan kegiatan tersebut. untuk biayanya  tercatat di e-catalog senilai rp 289.634.000 pada bulan februari 2025 di bpsdm provinsi bengkulu. 
pelatihan manajemen talenta itu dilakukan selama 4 hari. dari tanggal 23 februari sampai 26 februari 2025. dua hari pelaksanaan pelatihan dan 2 hari untuk perjalanan pulang pergi dari bengkulu ke bali maupun sebaliknya.
"sudah lama teragendakan. sejak awal tahun 2024, namun karena tidak ada anggarannya, kita tunda terlebih dahulu. pada awal tahun 2025, anggaranya sudah ada dan kita laksanakan," tambah soemarno.
soemarno menjelaskan, anggaran untuk pelatihan manajemen talenta itu telah tersedia sebelum keluarnya instruksi presiden (inpres) nomor 1 tahun 2025 tentang efisiensi pelaksanaan apbn dan apbd tahun anggaran 2025.  meski demikian, pelaksanaanya tetap beriringan dengan keluarnya inpres tersebut.
"untuk pengembangan kelembagaan, saya bertanggung jawab untuk pengembangan menjadikan bpsdm provinsi bengkulu terbaik di indonesia.," tuturnya.
sementara itu, inspektur provinsi bengkulu, dr h heru susanto se mm cgcae mengatakan, sesuai instruksi gubernur bengkulu h helmi hasan, inspektorat provinsi akan turun melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap dugaan pelanggaran inpres nomor 1 tahun 2025, yang dilakukan oleh puluhan asn di lingkungan bpsdm provinsi bengkulu.
"kita sudah mulai turun atas instruksi pak gubernur," terang heru.
menurut heru, saat ini pihaknya belum bisa melakukan pemeriksaan kepada puluhan asn di bpsdm provinsi bengkulu. karena asn tersebut masih menjalankan penugasan di provinsi bali. ketika telah pulang ke provinsi bengkulu, maka upaya pemeriksaan akan segera dilakukan.
"setelah pulang, nanti ada prosedur teman-teman di bidang investigasi untuk melakukan pemeriksaan," bebernya.
heru menjelaskan, dalam inpres nomor 1 tahun 2025 tentang efisiensi pelaksanaan apbn dan apbd tahun anggaran 2025 itu, yang dilarang soal studi banding. namun, nanti inspektorat akan melihat surat tugas apa yang menjadi dasar puluhan asn bpsdm provinsi melakukan perjalanan ke provinsi bali.
"nanti kita lihat surat tugas aslinya dulu. kalau sekarang belum bisa kita terka-terka. kita akan cek semua. maka kehati-hatian tetap kita utamakan, dalam dugaan pelanggaran ini," tandas heru. (151)