Gudang Furniture Dilalap Api, di Sini Lokasinya

RENALD/BE Terlihat api yang melalap gudang furniture berupaya dipadamkan pihak Damkar dan pihak gabungan masyarakat, Kamis 27 Februari 2025.--

Harianbengkuluekspress.id - Gudang Furniture di Jalan H Yasin, Kelurahan Tanjung Mulya, Kecamatan Kota Manna dilalap si jago merah pada pukul 15.45 WIB pada Kamis 27 Februari 2025. Dengan mudah api yang berkobar hebat tersebut melalap seisi gudang dan bangunan yang ada.

Bahkan lokasi kebakaran tersebut tepat berada di sebelum rumah Wakil Bupati Bengkulu Selatan, H Rifai Tajuddin yang tentunya membuat heboh masyarakat sekitar. Saat kebakaran pertama kali diketahui, Rifai mangaku dirinya orang yang pertama kali memberikan info melalui sosial media dan menghubungi pihal Damkar untuk  segara melakukan pemadaman.

"Saya lihat dari awal munculnya api, tetapi bebarapa menit kemudian api begitu cepat membesar," ujar Rifai saat ditemui di lokasi kebakaran. 

Lebih lanjut, Rifai mengatakan tidak lama setelah dirinya melaporkan kejadian kebakaran tersebut 3 unit damkar dengan puluhan personelnya dibantu TNI dan Polri beserta masyarakat berupaya memadamkan api. Ia mengatakan di dalam gudang yang terbakar tersebut memang berisi busa dan kasur, kursi pelatik dan berbagai macam fornitur yang mudah terbakar.

"Saat tadi terjadi kebakaran saya sedang di rumah, anak saya juga yang memberi tahu jika ada kebakaran tersebut. Lalu saya hubungi Pak Erwin (Kasatpol PP) dan Pak Sakudin," katanya.

BACA JUGA:Kedepankan Efisiensi Anggaran dan Inovasi dalam Pembangunan, Musrenbang RKPD 2025

BACA JUGA:Tagih Gaji, Honorer Datangi Dikbud, Ini Tanggapan Kadis Dikbud Provinsi Bengkulu

Sementara itu, pemilik Gudang Toko Sejahtera yang berbakar, Mulyono menjelaskan saat kebakaran terjadi dirinya berada di depan toko yang besebalahan dengan gudang yang terbakar. Saat itu ia pertama kali melihat muncul api di atas gudang yang terbakar.

"Dari atas itu ada api, saya tidak tahu penyabnya dari mana," terangnya.

Mulyono juga menjelaskan bahwa saat terjadi kebakaran tidak ada kegiatan di dalam gudang. Hanya saja ada kegiatan pengcoran di belakang gudang yang diperkirakan cukup jauh dari titik munculnya api.

"Kalau kegiatan orang yang ngamplas kan terpisah di samping sana. Tidak ada api di samping sana," sambungnya.

Akibat kejadian tersebut, Mulyono mengaku dirinya mengalami kerugian yang tidak sedikit. Hanya saja pihaknya belum menghitung keseluruhan kerugian yang dialami.

"Isi gudang ini sepringbad. Saya belum bisa menyebut kerugiannya berapa, soalnya isi gudang ini padat," pungkasnya. (Renald)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan