Kasus Cacar Monyet Meningkat, Kemenkes Berikan Vaksin Gratis, Ini Efek Sampingnya
Vaksin Virus Cacar Monyet-Istimewa/Bengkulu Ekspress-
HARIANBE- Upaya menekan penambahan kasus positif cacar monyet atau monkeypox di Indonesia, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memberikan vaksinasi gratis kepada masyarakat Indonesia.
Untuk tahap awal, vaksinasi diberikan untuk kelompok prioritas yang memiliki risiko tinggi, dan pelaku kontak erat seksual dari pasien positif.
BACA JUGA: Pegawai Kemenkeu Mengajar di Kota Bengkulu, Ini Tujuannya
BACA JUGA: Pencurian Dokumen Desa Suban Diringkus, Ternyata ini Pelakunya
Dari hasil penelusuran Kemenkes RI, enam dari total tujuh pasien kasus cacar monyet di Indonesia adalah orang dengan HIV (ODHIV), memiliki orientasi biseksual dan melakukan perilaku seks berisiko.
Pasien terkonfirmasi cacar monyet 71 persen dalah laki-laki produktif berusia 25-29 tahun dan 29 persen lainnya laki-laki usia 30-39 tahun.
Seiring dengan penambahan kasus cacar monyet tersebut, Kemenkes mulai melakukan vaksinasi.
"Vaksin diberikan kepada 447 orang yang sudah berlangsung 24 oktober 2023, dengan sasaran penerima vaksin kelompok dengan riwayat aktivitas seks berisiko " ungkap Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI. dr Siti Nadia Tarmizi.
Berdasarkan siaran pers Kemenkes RI, vaksin cacar monyet yang diberikan kepada masyarakat adalah vaksin impir hasil produksi Bavarian Nordic, Denmark dengan merk dagang JYNNEOS kemasan single dose.