Bangun Pabrik IVO Mini di Desa, Ini Tujuannya

Pabrik IVO-Rewa/Bengkulu Ekspress-

BENGKULU, BE - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Bengkulu mengajak petani kelapa sawit di desa untuk membangun pabrik pembuatan Industrial Vegetable Oil (IVO).

Sebab pabrik IVO proses produksinya lebih sederhana dibandingkan dengan pabrik CPO. Lebih lagi, IVO digunakan sebagai harga bahan baku untuk produksi bensin sawit.

BACA JUGA: Pengguna Tol Meningkat, Ini Dia Faktornya

Ketua DPD Apkasindo Bengkulu, A Jakfar mengatakan kepada BE, biaya pendirian pabrik IVO tidaklah semahal pendirian pabrik CPO. Dengan modal Rp 100 juta hingga Rp 200 juta, petani sudah bisa mendirikan pabrik ini.

"Modalnya tidak besar. Bahkan untuk skala kecil modalnya itu hanya di kisaran Rp 100 juta," kata Jakfar, Sabtu 30 Desember 2023.

Selain modal untuk pendiriannya yang tidak begitu besar. Biaya produksi IVO juga lebih murah 15-20% dari pembuatan CPO. Sehingga petani kelapa sawit akan lebih hemat biaya dalam proses produksinya.

"Inilah yang kita harapkan, kalau dulu banyak pabrik orientasinya itu CPO, karena biaya produksi lebih murah maka pabrik nanti orientasinya ke IVO," tuturnya.

Ia mengatakan, pabrik akan berorientasi ke IVO jika bensin sawit telah diproduksi secara massal. Namun, sebelum hal itu terjadi, petani kelapa sawit harus sudah mengambil langkah lebih awal. Sehingga nanti, IVO banyak dihasilkan oleh pabrik-pabrik milik petani di desa-desa.

"IVO ini nanti akan lebih berharga, makanya kita minta petani agar bersiap-siap untuk mendirikan pabrik mini pembuatan IVO di desa," ungkapnya.

BACA JUGA: Dilarang Mandi di Pantai Panjang, Ini Alasannya

Ia menuturkan, desa bisa membuat pabrik mini pembuatan IVO dengan membentuk koperasi kelapa sawit. Dengan adanya koperasi tersebut nantinya mereka bisa mendirikan pabrik di daerahnya.

"Mereka harus membuat koperasi, nanti dari koperasi itu baru bisa dibentuk kepengurusan untuk mendirikan pabrik IVO," ujarnya.

Jika pabrik telah berdiri, koperasi nantinya bisa menampung seluruh TBS kelapa sawit milik petani. Harga TBS yang dibeli juga sesuai dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah. Sehingga petani tidak akan merasa dirugikan lagi seperti yang dilakukan oleh pabrik kelapa sawit saat ini.

"Hadirnya pabrik IVO mini itu nanti bisa membuat harga TBS kelapa sawit sesuai ketetapan tim, jadi tidak ada lagi petani di desa-desa yang dirugikan, dengan dalih harus bermitra dengan perusahaan," tutupnya.(999)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan