Masuk Pantai Ini, Bayar Rp 15 Ribu/Orang

JEFRYY/BE Pengunjung Pantai Cemoro Sewu keberatan biaya masuk dipungut Rp 15 ribu per orang--

AIR PERIUKAN, BE - Sekalipun sudah adanya edaran dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Konservasi Wilayah II Bengkulu, sesuai peruntukannya kawasan Cagar Alam hanya berfungsi sebagai tempat penelitian, pendidikan. Bukan sebagai tempat objek wisata. Namun, kemarin pengunjung Pantai Cemoro Sewu Desa Kungkai Baru ricuh. Kericuan terjadi disebabkan mahalnya karcis atau biaya masuk. Setiap pengunjung dipungut Rp 15 ribu per orang. 

"Iya mas tadi banyak pengunjung yang protes, sebab sangat mahal biaya masuknya. Itu belum dengan parkir," ujar Nopan warga setempat.

Dikatakannya tahun ini Pantai Cemoro Sewu dikelola oleh Pemuda Pancasila, bukan dikelola oleh desa. Yang berdalih semua izin telah lengkap dari Pemkab Seluma.

"Memang sudah terlalu mahal mas. Kalau kami desa yang mengelola paling besar Rp 10 ribu, itu sudah termasuk parkir," katanya.

Biaya masuk sebesar ini sudah termasuk pungli ucap Nopan. Karena besarannya sudah melebihi standar yang ditetapkan oleh desa yang biasanya hanya Rp 10 ribu per sepeda motor dan 15 ribu per mobil sudah termasuk parkir.

Sementara saat dikelola Pemuda Pancasila, biaya masuk Rp 15 ribu per kepala, lapak pedagang Rp 150 ribu di tambah biaya parkir Rp 10-Rp 15 ribu.

"Kalau seperti ini buruknya pantai kami. Imbasnya orang malas lagi berkunjung," imbuhnya.

Banyak pengunjung putar balik akibat ini ujar Nopan. Sehingga dirinya berharap ke depannya pengelolaan pantai Cemoro Sewu di kelola oleh desa. Sehingga tidak terulang lagi insiden seperti ini.

"Tadi langsung dibubarkan polisi, begitu mengetahui kejadian ini. Sehingga saat ini untuk masuk ke pantai Cemoro Sewu gratis tidak ada dipungut biaya," tutupnya.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan konfirmasi belum berhasil di dapatkan dari Pemuda Pancasila Seluma. Pasalnya kegiatan yang telah dibubarkan tersebut tak ada lagi di Cemoro Sewu. (333)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan