Rancang Bayar Pajak di Desa, Ini Alasannya
Para pegawai UPDT Samsat saat sibuk melakukan persiapan program tahun 2024.-Renald/Bengkuluekspress-
KOTA MANNA, BE - Dalam upaya untuk mempermudah masyarakat membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) yang sebuah kewajiban bagi warga negara yang baik, yaitu taat pajak.
Salah satu upaya yang dilakukan UPTD Samsat Bengkulu Selatan (BS), yaitu merancang program pembayaran PKB cukup di Kantor Desa.
BACA JUGA: Pemungutan Parkir di BS Dihentikan Sementara, Ini Penyebabnya
Kepala Samsat BS, Emron Ula SH melalui Kasi Pelayanan dan Penetapan UPTD Samsat BS, Lenny Marlina, SE menjelaskan
Program tersebut dilakukan untuk mempermudah masyarakat menunaikan kewajibannya sehingga tingkat kesadaran wajib pajak lebih tinggi.
Rancangan pembayaran pajak di desa sudah pernah disampaikan ke Pemprov Bengkulu beberapa waktu lalu.
“Hasil yang disepakati, Pemprov mendukung langkah tersebut dan siap memberikan ruang untuk peningkatan PAD pajak. Sebab, selama ini keluhan masyarakat mungkin karena kesibukan atau aktivitas lain, sehingga pembayaran pajak tertunda,” ujar Lenny kepada BE, Sabtu 6 Januari 2024.
Lebih lanjut, Lenny menerangkan dengan cukup membayar PKB di desa dapat berdampak positif untuk peningkatan PAD, karena adanya kemudahan.
Namun, saat ini pihaknya masih merancang bentuk kerja sama yang akan dilakukan di desa.
“Sebagai titik awal realisasi Pemdes yang ingin melakukan upaya kerja sama akan diberikan ruang oleh UPTD Samsat, seperti memberikan ruang untuk Pemdes mengelola dan mengumpulkan data ranmor secara kolektif,” terangnya.
BACA JUGA: PN Manna Gandeng LBH Unib, Ini Tujuannya
Lenny juga berharap program bayar PKB cukup di desa dapat segera terealisasi. Sehingga dapat berpengaruh baik bagi capaian pajak dan juga menekan angka tunggakan pajak ranmor yang selama ini membengkak.
“Kami akan menggandeng desa dalam hal pelayanan pajak kendaraan. Jadi, apabila ini terealisasi nanti, masyarakat cukup bayar pajak di desa dengan proses yang tentunya semakin ringan dan dengan harapan dapat berdampak baik,” pungkasnya. (117)