Investor Baru Masuk ke Bengkulu Utara, Pabrik Sawit Bakal Berdiri di Kecamatan Lais
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bengkulu Utara, Ir Budi Sampurno.--
Harianbengkuluekspress.id - Upaya meningkatkan realisasi investasi di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) terus menunjukkan perkembangan positif. Pada tahun 2026 mendatang, daerah ini diproyeksikan akan kedatangan satu investor baru di sektor industri pengolahan kelapa sawit.
Sebuah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) direncanakan berdiri di wilayah Kecamatan Lais dengan nilai investasi di atas Rp50 miliar.
Kehadiran industri baru tersebut diyakini akan memberikan dampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi lokal, mulai dari penyerapan tenaga kerja hingga peningkatan produktivitas komoditas perkebunan masyarakat.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bengkulu Utara, Ir Budi Sampurno membenarkan rencana masuknya investasi besar tersebut.
Menurutnya, saat ini perusahaan tengah menyelesaikan proses izin tata ruang yang menjadi tahapan awal sebelum pembangunan dimulai.
“Pada tahun 2026 terdapat satu potensi investasi baru, yaitu rencana pembangunan PKS di Kecamatan Lais dengan nilai investasi di atas Rp50 miliar. Ini menjadi peluang besar bagi Bengkulu Utara untuk menggerakkan ekonomi daerah,” kata Budi.
Selain itu, Budi menyampaikan bahwa untuk Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) Triwulan IV, para investor diwajibkan mulai menyampaikan laporan pada 1 hingga 10 Januari 2026.
Periode pelaporan ini menjadi instrumen penting bagi pemerintah daerah untuk mengukur sejauh mana realisasi investasi yang berjalan sepanjang tahun.
"Untuk LKPM triwulan IV akan disampaikan pada 10 Januari 2026 mendatang. Karena pelaporan ini menjadi instrumen penting bagi pemerintah daerah untuk mengukur sejauh mana realisasi investasi yang berjalan sepanjang tahun," terangnya.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara akan terus mendorong pengembangan potensi investasi lintas sektor. Mulai dari kelautan dan perikanan, pariwisata, perkebunan, industri, hingga pertambangan, semuanya dinilai memiliki peluang besar untuk menarik minat investor pada tahun-tahun mendatang.
“Seluruh sektor ini sangat strategis untuk meningkatkan iklim investasi daerah. Kami berkomitmen memberikan kemudahan perizinan dan pendampingan agar investor semakin tertarik menanamkan modalnya di Bengkulu Utara,” jelasnya.
Rencana pembangunan PKS di Lais menjadi salah satu titik fokus utama yang diperkirakan mampu memperkuat struktur ekonomi daerah. Selain membuka lapangan kerja baru, kehadiran pabrik tersebut diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah komoditas sawit lokal serta mendorong rantai pasok industri perkebunan yang lebih efisien.