Jangan Bedakan Layanan Pasien BPJS, Ini Pesan Dewas BPJS Pusat ke RSUD HD
RENALD/BE Perwakilan Dewas BPJS Kesehatan Pusat, dr Ibnu Naser Arrohimi beserta tim yang didampingi langsung Direktur RSUD HD Manna, dr Deby Utomo beserta jajaran saat mengecek pelayanan kesehatan yang ada di RSUD HD, Kamis 1 Februari 2024.--
Harianbengkuluekspress.bacakoran.co – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hasanuddin Damrah (HD) Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) mendapatkan kunjungan dari Dewan Pengawas (Dewas) Badan Penjamin Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Pusat.
Adapun pihak Dewas (BPJS) Pusat yang melakukan kunjungan tersebut, yaitu dr Ibnu Naser Arrohimi beserta tim yang didampingi langsung Direktur RSUD HD Manna, dr Deby Utomo beserta jajaran, Kamis 1 Februari 2024.
Pada kesempatan itu dr Ibnu Naser Arrohimi menerangkan tujuan dari kedatangan mereka ke BS adalah untuk melihat secara langsung kinerja BPJS Kesehatan Provinsi Bengkulu.
Salah satunya tentang kerja sama dan kolaborasi antara BPJS Kesehatan Provinsi Bengkulu dengan fasilitas layanan kesehatan yang ada di daerah. Sehingga, tidak lagi ada ditemukan fasilitas pelayanan kesehatan yang menolak pasien JKN, khususnya di BS.
BACA JUGA:Akrel Gelar Berbagai Perlombaan, Dalam Rangka Ini
BACA JUGA: Anggaran Beasiswa Pelajar di Kepahiang Segini
“Fasilitas kesehatan juga tidak diperbolehkan bersikap diskriminatif atau membeda-bedakan pelayanan terhadap pasien dan ketersediaan obat. Ini harus menjadi tanggung jawab mitra BPJS Kesehatan. Karena, kami telah memberikan apa yang menjadi kewajiban kami dalam paket, termasuk obat didalamnya," pinta Ibnu.
Lebih jauh, Ibnu tidak ingin fasilitas pelayanan kesehatan membatasi pasien yang membutuhkan rawat inap. Bahkan, fasilitas kesehatan tidak boleh beralasan untuk menolak rawat inap pasien dan juga termasuk tidak boleh adanya biaya yang tidak sesuai dengan mekanisme atau yang diperbolehkan.
Serta, tidak boleh ada istilah kekosongan obat atau kehabisan stok obat. Sehingga, pasien terpaksa harus membeli obat di luar sesuai resep yang diberikan pihak rumah sakit.
"Atas nama BPJS Kesehatan kami mengapresiasi yang setinggi-tingginya atas capaian UHC di Bengkulu Selatan," katanya.
Meskipun begitu, Ibnu juga menyampaikan masih ada beberapa beberapa temuan pada pelayanan di RSUD HD yang harus segara diperbaiki. Diantaranya masih adanya pasien yang mengeluhkan sering kekurangan obat dan terpaksa harus beli obat di luar.
"Untuk pelayanan kesehatan seperti pemberian obat, seharusnya petugas rumah sakit yang mengantarkan obat ke pasien di ruang inap tanpa harus mengatre lagi," harapnya.
BACA JUGA:Istri Polisi Mangkir jadi Saksi, Ini Langkah Jaksa