Tanam Padi Perdana di BU Usai Ini

Tampak para petani di Kabupaten BU saat memanfaatkan lahannya dengan menanam tanaman palawija, lantaran tahap masa tanam serentak dilakukan usai lebaran.-APRIZAL/BE -

harianbengkuluekspress.bacakoran.co - Petani di Kecamatan Arma Jaya Kabupaten Bengkulu Utara (BU) merupakan tempat lumbungnya pangan di daerah tersebut. Saat ini petani mulai berangsur melakukan pembersihan pematang sawah  menjelang masa tanam padi perdana di tahun 2024. Dimana para petani menyepakati pelaksanaan tanam padi perdana tersebut usai lebaran Idul Fitri mendatang. Hal tersebut diakui salah seorang petani, Supi Oktawiyani saat disambangi BE.

"Ya, mas, kesepakatan masa tanam itu, sudah melalui rapat bersama antar seluruh kelompok tani Arma Jaya," ujarnya.

Ditambahkanya, penundaan tanam padi diawal tahun ini dikarenakan adanya perbaikan irigasi di akhir tahun 2023 lalu. Sehingga petani banyak sementara berlatih ke tanaman palawija. Kemudian untuk masa tanam nantinya,  masa tanam juga tidak dapat secara serentak akan dilakukan secara bergantian. Hal ini dikarenakan debit air di irigasi yang sedikit.

"Untuk masa tanam nantinya tidak sekaligus mas, Karen adenit air kita masih sedikit, lantaran ada perbaikan irigasi di akhir tahun lalu," terangnya.

BACA JUGA:Noreg APBD BU Segera Diterbitkan Oleh Ini

BACA JUGA: Dilepas Mendikbudristek, 262 Mahasiswa Bengkulu Ikuti Program Kampus Mengajar Angkatan 7 , Ini Pesan Nadiem

Dalam kesempatan tersebut juga, Supi pun menuturkan, bahwa hingga saat ini para petani masih risau soal alokasi pupuk yang menurun hingga lebih dari 50 persen dari alokasi pupuk di tahun sebelumnya. Diperkirakan dalam satu hektare lahan hanya akan mendapatkan alokasi 4 sak pupuk yang idealnya membutuhkan hingga 12 sak pupuk.

"Ini yang menjadi dilema kami selaku petani, karena alokasi pupuk berkurang dari alokasi tahun sebelumnya. Hal ini harus dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah terhadap alokasi pupuk ini, itu harapan kami mas," pungkasnya.(afrizal)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan