Tingkat literasi Al-Quran Masih Rendah, Menag Lakukan ini

ilustrasi, literasi alquran masih rendah, ustad ustadzah diberikan workshop peningkatan kompetensi-istimewa/bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspres.id- Jelang bulan suci Ramadan,  Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementeian Agama   menggelar  workshop peningkatan kompetensi guru Pendidikan Al-quran. 

Hal ini Juga sebagai ikhtiar Kemenag mengurangi rendahnya tingkat literasi Al-Quran di Indonesia. 

Plt. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Waryono menuturkan program peningkatan kompetensi guru Pendidikan Al-Quran akan menyasar pada peningkatan kualitas bacaan para santri dan santriwati di Indonesia. 

Oleh karena itu, Para ustadz dan Ustadzah di Indonsia diberikan workhsop guna meningkatkan kemampuan membaca dan tartil Al Quran. 

"Saya berharap peserta workshop ini dapat menjadi pionir di lingkungannya dan akan terus dimonitor terkait progress kualitas keikutsertaan peserta dalam program ini," tegas guru besar ilmu tafsir UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

BACA JUGA:Dirjen GTK Sebut Generasi Muda Kurang Mengidolakan Profesi Guru, Ini Penjelasananya

Disisi lain, Kasubdit Pendidikan Al-Qur'an, Nurul Huda melaporakan bahwa Workshop Peningkatan Guru Pendidikan Al-Qur'an ini dalam rangka menguatkan kemampuan baca Al-Qur'an kepada ustaz dan ustadzah secara tartil.

"Peserta yang telah dinyatakan telah kompeten, mereka akan diberi syahadah yang berstandar BNSP," katanya/ 

Para peserta  selain mendapat materi dari narasumber, juga  akan mengikuti uji kompetensi dari lembaga yang memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi Darul Quran yang sudah terverifikasi oleh BSNP. 

Diharapkan mereka yang telah berkompeten dapat menluarkan ilmunya pada yang lain, mereka harus tetap memperhatikan tata kerama (akhlak) dalam bersosial dan beragama, tukasnya.  (**)

Tag
Share