BPOM Sebut ini Bahan Alami Untuk Mengawetkan Bahan Makanan
BPOM sebut ada 4 bahan alami untuk pengawet bahan makanan-Istimewa/Bengkulu Ekspress-
HARIANBE- kabar gembira bagi para pedagang makan seperti bakso, tahu atau mi. Pasalnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengungkapkan ada empat bahan yang dapat digunakan untuk pengawetnya.
Dengan adanya bahan pengawet alami ini, diharapkan, tidak ada pedagang yang menggunakan bahan pengawet berupa boraks atau formalin. Sebab itu dilarang karena berbahaya.
BACA JUGA: Ditemukan 18.560 APS Melanggar Aturan, Bawaslu Sebut Terbanyak dari 2 Parpol ini
BACA JUGA: Timpa Pohon, Pemuda Ini Meninggal , Begini Kronologinya
“BPOM telah menstardadisasi beberapa inovasi bahan alam yang dapat digunakan untuk mengawetkan produk bakso, tahu, dan mie,” tulis BPOM dalam unggahan instagramnya.
Humas BPOM Eka Rosmalasari menyampaikan, empat bahan tersebut merupakan bahan alami yang tidak berbahaya bagi tubuh.
Adapun ke-4 bahan aman untuk pengawet bakso, tahu, dan mi adalah sebagai berikut:
1. Larutan chitosan
Terbuat dari chitosan (sejenis biopolimer dari kulit Crustacea seperti udang, kepiting, atau rajungan) dalam air dengan penambahan asam dan basa.
Fungsinya sebagai bahan pengawet bakso, tahu, dan mi dengan penggunaan secukupnya untuk hasilkan efek yang diinginkan.
Cara penggunaannya, yakni dengan mencampurkan larutan chitosan pada proses produksi mi basah, tahu segar, dan bakso daging dengan takaran 100 ml larutan untuk 1 kilogram produk.
2. Fermentasi buah pisang
Hasil proses fermentasi terhadap ekstrak buah pisang dengan/tanpa penambahan gula menggunakan starter kultur bakteri asam laktat jenis Lactobacillus acidophilus, Lactobacillus bulgaricus,
Dan Lactobacillus casei untuk hasilkan asam laktat sebagai produk utama. Berfungsi sebagai bahan pengawet tahu dengan penggunaan secukupnya.