Balai Benih Ikan Diinventarisasi, Ini Kegunaannya
Kepala Distankan Rejang Lebong saat meninjau salah satu balai benih ikan yang ada di daerah tersebut. -IST/BE -
harianbengkuluekspress.id - Dalam rangka mengoptimalkan kembali peran balai benih ikan (BBI) yang ada di Kabupaten Rejang Lebong, saat ini Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong tengah melakukan inventarisasi balai benih ikan.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong, Ir Amrul Eby MM mengungkapkan, inventarisasi terhadap balai benih ikan tersebut mereka lakukan untuk mengetahui apa saja kendala-kendala yang ada di balai benih ikan saat ini. Dimana kendala yang ada di balai benih ikan tersebut mulai dari minimnya sarana dan prasarana hingga biaya operasional BBI tersebut.
"Saat ini kita tengah melakukan inventarisasi BBI yang ada di Rejang Lebong untuk mengetahui kendala apa saja yang ada di balai benih," terang Eby.
Karena menurut Eby, pasca pandemi Covid-19 banyak anggaran khususnya untuk pengembangan balai benih tidak ada lagi. Sehingga dengan inventarisasi tersebut bisa menjadi bahan evaluasi dan pengusulan anggaran untuk optimalisasi balai benih ikan di Kabupaten Rejang Lebong kedepannya.
"Saya satu kendala kita untuk optimalisasi balai benih ikan ini adalah anggaran, sehingga kita akan berusaha mencari anggarannya dan termasuk menjemput anggaran ke pusat maupun mengajukan ke Provinsi Bengkulu," ungkap Eby.
BACA JUGA:Pelaku Ekraf Dilatih Public Speaking, Ini Tujuannya
BACA JUGA:Pendaftaran PPK dan PPS Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Waktunya
Dengan optimalisasi balai benih ikan tersebut, Eby berharap, bisa mengembalikan kembali fungsi balai benih dan bisa memenuhi kebutuhan akan benih ikan di Kabupaten Rejang Lebong kedepannya. Dalam mengoptimalkan fungsi BBI tersebut, pada tahun 2023 lalu Distankan Kabupaten Rejang Lebong telah membeli bibit ikan nila sebanyak 2.400 ekor. Dimana indukan-indukan tersebut sudah mulai berproduksi hanya saja belum maksimal.
"Saat ini indukan yang kita beli tahun lalu sudah mulai produksi, hanya saja belum maksimal," papar Eby.
Lebih lanjut Eby menjelaskan, bibit-bibit ikan tersebut nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan bibit ikan di Kabupaten Rejang Lebong, baik bibit untuk kelompok tani perikanan maupun untuk menambah populasi ikan di perairan umum di Kabupaten Rejang Lebong seperti danau dan sungai.
"Untuk menambah populasi ikan di perairan umum ini, kita akan kembali menggalakkan program restocking," kata Eby.
Diungkapkan Eby, penambahan populasi ikan di perairan umum ini juga sangat penting karena bisa membantu pemenuhi konsumsi ikan masyarakat serta untuk mencegah terjadinya stunting di tengah-tengah masyarakat.(ari)