Jelang Mutasi, Bupati Bengkulu Selatan Jamin Tak Ada Pejabat Eselon II Non Job

Reporter: Renald |

Editor: Asrianto |

Rabu , 05 Nov 2025 - 13:32

Bupati Bengkulu Selatan, H Rifai Tajudin SSos-Renald/Bengkuluekspress-

“Nantinya pengisian dilakukan berdasarkan hasil uji kompetensi. Semua harus sesuai aturan, tidak ada like and dislike. Yang penting, pejabat punya kemampuan dan integritas,” sambungnya.

Bupati berharap mutasi kali ini dapat memperkuat struktur birokrasi sekaligus menjadi momentum untuk mempercepat pencapaian program prioritas pemerintah daerah.

“Kita butuh tim kerja yang solid. Dengan formasi baru nanti, saya optimis pelayanan publik bisa lebih cepat, tepat, dan profesional,” tutup Bupati Rifa’i.(Renald)

jelang mutasi, bupati bengkulu selatan jamin tak ada pejabat eselon ii non job                            harianbengkuluekspress.id – pemerintah kabupaten (pemkab) bengkulu selatan dalam waktu dekat akan melaksanakan mutasi dan rotasi pejabat di lingkungan organisasi perangkat daerah (opd).
 namun demikian, bupati bengkulu selatan, h. rifa’i tajuddin, menegaskan tidak ada pejabat eselon ii yang akan dibebastugaskan atau non job dalam proses tersebut.
mutasi ini akan menjadi yang pertama dilakukan sejak bupati rifa’i tajuddin dilantik lebih dari seratus hari lalu. 
sejumlah tahapan persiapan sudah dilaksanakan, mulai dari pengusulan formasi ke badan kepegawaian negara (bkn) hingga uji kompetensi terhadap seluruh pejabat eselon ii.
baca juga:pt ksei buka lowongan kerja sebagai staff, cek syarat dan cara mendaftar 
baca juga:rampas mobil dan 30 karung pupuk,1 pelaku dibekuk, 5 lainnya masih diburu
menurut bupati, kebijakan untuk tidak menempatkan pejabat eselon ii dalam posisi non job diambil sebagai langkah menjaga stabilitas organisasi perangkat daerah agar kinerja pemerintahan tetap berjalan optimal dan solid.
“meskipun akan ada mutasi, saya pastikan tidak ada satu pun pejabat eselon ii yang non job. keputusan ini demi menjaga kestabilan dan efektivitas kerja perangkat daerah,” tegas bupati rifa’i tajuddin kepada be, minggu 2 november 2025.
ia menambahkan, mutasi bukan bentuk hukuman, melainkan bagian dari proses penyegaran dan evaluasi kinerja agar setiap pejabat dapat mengoptimalkan kemampuan di bidang yang sesuai.
“mutasi adalah hal yang biasa dalam birokrasi. kita ingin menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat, agar pelayanan publik semakin baik,” ujar bupati.
lebih lanjut, rifa’i mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 12 jabatan eselon ii yang masih kosong, termasuk beberapa posisi strategis yang membutuhkan pejabat berkompeten. 
pengisian jabatan tersebut akan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan mutasi dan rotasi pejabat lainnya.
baca juga:tingkatkan fasilitas tpa kayu arau, jalur menuju tpa dan alat berat jadi fokus utama 2026
baca juga:dibunuh ayah tiri, seorang pemuda bengkulu tengah tewas
“nantinya pengisian dilakukan berdasarkan hasil uji kompetensi. semua harus sesuai aturan, tidak ada like and dislike. yang penting, pejabat punya kemampuan dan integritas,” sambungnya.
bupati berharap mutasi kali ini dapat memperkuat struktur birokrasi sekaligus menjadi momentum untuk mempercepat pencapaian program prioritas pemerintah daerah.
“kita butuh tim kerja yang solid. dengan formasi baru nanti, saya optimis pelayanan publik bisa lebih cepat, tepat, dan profesional,” tutup bupati rifa’i.(renald)