Penerapan Proyek P5, Gelar Giat Panen Karya di SDN 71 Kota Bengkulu
IST/BE Gelar kegiatan panen karya P5, para siswa -siswi kelas 1 yang berpose di depan hasil kreasi mereka.--
Harianbengkuluekspress.id - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 71 Kota Bengkulu menggelar panen karya P5 dari para siswa-siswi. Sebelum memulai ujian tengah semester. Kegiatan ini proyek P5 sebagai proyek dari pengembangan karakter pelajar untuk dapat hidup dan juga berperilaku sesuai dengan nilai Pancasila.
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ini kegiatan pembelajaran lintas disiplin ilmu yang mengamati dan juga mencari solusi mengenai masalah yang ada di sekitar. Khusus untuk SDN 71 Kota Bengkulu mengambil tema wirausaha dan prakarya terhadap barang bekas.
Kepala SDN 71 Kota Bengkulu, Harlina mengatakan, panen karya P5 menjadi puncak program yang telah dilakukan sejak tahun kemarin. Hasil karya siswa ini berupa makanan dan kerajinan barang bekas ditampilkan. Didalam mengerjakan prakarya masing- masing, para siswa mengerjakan secara mandiri.
Sementara itu, wirausaha seperti membuat makanan juga dilakukan secara kelompok didampingi orang tua. Beberapa prakarya seperti vas bunga dari stik es crim, kotak pensil, jam dinding dari VCD bekas, boneka tangan dari kardus dan tentu masih banyak lagi. Sementara kreasi makanan seperti es jely, dadar gulung, kue bolu, donat, brownis, risoles hingga ke kue tradisional cucur pandan.
BACA JUGA:Amankan Pleno, Polres Kaur Kerahkan 189 Personel
BACA JUGA:Pemkot Kaji Pengelolaan Hotel Raffles City, Selama 20 Tahun Tak Hasilkan PAD Ini Alasan Pengelola
"Jadi, selain melatih kreatifitas para anak juga menumbuhkan semangat wirausaha, karena makanan yang dibuat anak-anak dengan bantuan orang tua dijual dan dibeli oleh anak lainnya, guru serta tamu-tamu yang datang. Sementara prakarya dibuat dari barang bekas, mengajarkan para anak untuk berkreatifitas memanfaatkan barang tak bernilai menjadi barang bernilai," kata Harlina, Minggu, 1 Desember 2024.
Dalam agenda itu, makanan yang dibuat siswa-siswi pun habis terjual. Hasil dari penjualan bisa digunakan untuk keperluan peserta didik bersama. Selain itu, Kepsek juga mengatakan, ada pertunjukkan seni berupa tari-tarian dari siswa kelas 5 dan 6. Serta ada penampilan atraksi musik dol dari ektrakurikuler musik dol.
"Selain melatih kreativitas para siswa, hal ini juga jadi sarana menjalin silaturahmi dan komunikasi dengan para wali murid lainnya," tandasnya. (Bhudi Sulaksono)