Realisasi APBD Kaur 2023 Capai 93,7 Persen, Segini Nilainya

Kamis 02 May 2024 - 21:21 WIB
Reporter : Irul
Editor : Haijir

Harianbengkuluekspress.id - Target Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 sebesar Rp. 917.661.136.016, dari target ini terealisasi Rp. 860.748.829.346 atau 93,7 persen.

Demikian disampaikan Bupati Kaur H Lismidianto SH MH dalam rapat paripurna penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Tahun 2023 di ruang rapat paripurna gedung DPRD Kaur, Selasa 30 April 2024.

“LKPJ tahun anggaran 2023 secara garis besar mencakup kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah, capaian kinerja makro, capaian kinerja dalam penyelenggaraan urusan wajib, urusan pilihan dan fungsi penunjang pemerintah daerah,” sampai bupati.

BACA JUGA:Penderita Stunting Bertambah, Dana Insentif Miliaran Habis Begitu Saja

BACA JUGA:3 Desa Dapat Bantuan Bronjong dari Sini

Dikatakan bupati, dimana penyusunan LKPJ tahun 2023 ini merupakan amanah konstitusional sebagaimana diatur dalam pasal 69 Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah yang menyatakan bahwa kepala daerah wajib menyampaikan LKPJ.

Terkait dengan realisasi Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kaur tahun anggaran 2023. Dimana Bupati menyampaikan untuk target pendapatan Kabupaten Kaur setelah perubahan anggaran 2023 sebesar Rp. 917.661.136.016, dengan realisasi sampai dengan 31 Desember 2023 sebesar Rp. 860.748.829.346. 

Dengan rincian, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari target Rp 57.562.270.565, terealisasi sebesar Rp. 39.536.802.477 atau 68,69 persen. Sedangkan pendapatan transfer, dari target sebesar Rp 839.724.425.451 terealisasi Rp 802.550.826.869 atau 95,57 persen.

Lain-lain pendapatan daerah yang sah, dengan target Rp 46.347.625.812, terealisasi Rp 28.188.978.434, atau 60,82 persen.

BACA JUGA:Pengurus HIMPAUDI BS Dilantik, Begini Apresiasi Wabup

“Untuk belanja daerah setelah perubahan anggaran tahun 2023 sebesar Rp 935.762.133.854, terealisasi sebesar Rp. 857.764.794.416, atau 91,66  persen,” sampainya.

Dimana rincian belanja operasional mulai dari belanja pegawai, belanja barang, belanja hibah dan belanja bantuan sosial dengan jumlah anggaran Rp 588.420.093.283 dan terealisasi Rp 541.480.819.389 atau sebesar 92,02 persen.

Belanja modal mulai dari belanja tanah, belanja peralatan dan mesin, belanja gedung dan bangunan, belanja jalan, irigasi dan jaringan, serta belanja aset tetap lainnya dengan jumlah anggaran Rp 148.069.653.571 terealisasi Rp 117.521.845.829 atau sebesar 79,37 persen.

Belanja tidak terduga, dengan jumlah anggaran Rp 500.000.000 terealisasi Rp 0 atau sebesar 0 persen. Belanja transfer atau belanja bantuan keuangan Rp 198.772.387.000 terealisasi Rp 198.772.387,000 atau sebesar 100 persen. Sedangkan  target pembiayaan daerah setelah perubahan anggaran adalah Rp 19.100.997.838, dengan realisasi Rp 19.095.151.914, atau 99.97 persen.

BACA JUGA:Nata Gandeng Anak Buah Gub Maju Ini

Kategori :