Pino Raya Dilanda Longsor, Warga Dimbau Waspada, Ini Lokasinya

Rabu 15 May 2024 - 07:34 WIB
Reporter : Renald
Editor : Asrianto

Harianbengkuluekspress.id-Bencana tanah longsor kembali terjadi di wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) kembali terjadi.

Kali ini bencana tanah longsor terjadi di Deda Tanjung Aur II, Kecamatan Pino Raya, Selasa 14 Mei 2024, sekitar pukul 16.20 WIB.

Kepala BPBD BS, Hen Yepi SPi menyampaikan setalah mendapatkan laporan dari masyarakat akan bencana tanah longsor di Kecamatan Pino Raya.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD BS langsung menuju lokasi untuk melakukan evakuasi material longsor yang menutupi jalan.

BACA JUGA:Daihatsu Sigra, Mobil Impian Mertua, Idola Ibu-ibu, Mau Cicilan kurang Rp 1 Juta, Siapkan DP Segini

BACA JUGA:Fogging dan Pembagian Abate Gencar Dilakukan untuk Cegah Ini

"Hujan dengan intensitas lebat dan angin kencang di Kecamatan Pino Raya diduga penyebab terjadinya bencana alam tanah longsong di Desa Tanjung Aur II," ujar Hen kepada BE, Selasa 14 Mei 2024.

Lebih lanjut, Hen mengatakan  material longsor yang menutupi badan jalan berjenis material tanah, batu dan pohon.

"Ketinggian timbunan tanah  longsor lebih kurang 4 meter dan lebar lebih kurang 3 meter," katanya.

Hen juga mengatakan ada hambatan saat melakukan evakuasi tanah longsor, yaitu tidak tersedianya alat berat sehingga TRC BPBD BS hanya membuka akses jalan semampunya.

"Material longsor terdapat batu-batu besar sehingga TRC BPBD BS tidak mampu untuk mengevakuasinga," katanya.

BACA JUGA:Tes Tertulis Calon Anggota Panwascam Daerah Ini

BACA JUGA:Kompol Indramawan Jabat Wakapolres Kaur, Jabatan Ini Juga Berganti

Pada kesempatan itu juga, Hen kembali mengingatkan kepada masyarakat yang ada di BS untuk lebih hati-hati. 

"Diimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu berhati-hati dikarenakan cuaca saat ini ekstrim dan dikhawatirkan akan terjadi logsor susulan. Ditambah lagi mengingat konstruksi tanah yang labil masyarakat diharapkan waspada saat melintas titik-titik rawan longsor," pungkasnya. (Renald)

Kategori :