harianbengkuluekspress.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bengkulu Utara (BU) Fitriyansyah SSTP MM membuka secara resmi kegiatan peningkatan kemahiran berbahasa Indonesia bagi tenaga profesional di Kabupaten BU bertempat di Ruang Pola BKAD, Selasa 28 Mei 2024.
Dalam sambutannya, Sekda BU H Fitriyansyah SSTP MM mengapresiasi pelaksanaan kegiatan peningkatan kemahiran berbahasa Indonesia yang dilakukan Kantor Bahasa Bengkulu. Hal ini sangat penting, karena tidak hanya bagi masyarakat umum dan juga bagi para tenaga profesional khususnya di lingkungan Pemkab BU. Hal ini mengingat dalam melaksanakan tugasnya sebagai abdi negara disamping menjalankan sejumlah program pemerintah, para ASN juga mengerjakan administrasi serta korespondensi surat-surat resmi kenegaraan. Sehingga kemahiran dalam berbahasa Indonesia sangatlah penting.
"Sebagai abdi negara dan pelayanan masyarakat, kita merupakan wajah instansi. Jika ada kesalahan tata bahasa, maka itu mencerminkan citra instansi tersebut. Oleh karena itu, ini sangat penting," ujarnya.
Sekda pun berharap, bahwa aparatur pemerintah harus menjadi contoh yang baik dalam penggunaan bahasa Indonesia. Sehingga tidak ada lagi kekeliruan dan penggunaan bahasa yang tidak tepat dalam menggunakan Bahasa Indonesia. Maka dari itu dirinya menekankan kepada seluruh peserta supaya mengikuti kegiatan ini dengan semaksimal mungkin dan memanfaatkan kesempatan untuk belajar guna menambah pengetahuan kebahasaan sehingga terwujud aparatur pemerintah yang tertib dalam berbahasa.
"Saya harap kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan kita bersama dalam menggunakan Bahasa Indonesia sesuai kaidah," harapnya.
BACA JUGA:Sukaraja Kembali Dilirik Investor Minyak Goreng, Ini Syarat yang Diminta Bupati
Sementara itu, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Dwi Laily Sukmawati SPd MHum menyampaikan, bahwa pentingnya kemahiran berbahasa Indonesia dalam berbagai konteks dan perlunya upaya untuk meningkatkan kompetensi bahasa bagi para profesional. Karena Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan sebagaimana diamanatkan dalam butir ketiga sumpah pemuda. Namun ia juga menekankan pentingnya pelestarian bahasa daerah dan penguasaan bahasa asing sesuai dengan prinsip Tri Gatra Bangun Bahasa.
"Semua orang dapat berbahasa Indonesia, namun tidak semua mahir. Kemahiran berbahasa Indonesia berarti memiliki kecakapan dalam berbagai aspek bahasa. Sehingga ini sangat penting bagi tenaga profesional yang ada dilingkup Pemkab BU," tukasnya.
Untuk diketahui kegiatan tersebut digelar oleh Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang diikuti 50 tenaga profesional di BU selama tiga hari dari tanggal 28 – 30 Mei 2024. Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta akan didampingi oleh tim khusus selama dua bulan. Selanjutnya mereka akan mengikuti Uji Kompetensi Berbahasa Indonesia (UKBI) untuk menilai kemahiran berbahasa mereka. UKBI melibatkan lima sub tes, termasuk mendengarkan, merespons kaidah, membaca, menulis dan berbicara.(afrizal)