harianbengkuluekspress.id - Masyarakat Desa Bukit Kecamatan Semidang Lagan Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) saat ini mengeluhkan jembatan penghubung antar desa yang mengalami rusak parah. Kerusakan jembatan sepanjang 12 meter dengan lebar 5 meter tersebut sudah terjadi sejak lama dan belum juga diperbaiki sampai saat ini.
"Ya, rusak sudah sejak lama. Namun, belum ada respon dari Pemerintah Daerah," ungkap Kades Bukit, Ali Amran.
Dijelaskannya, jembatan gelagar besi tersebut merupakan penghubung antara Desa Bukit menuju Desa Kuti Agung, Kabupaten Seluma.
Selain itu, jembatan pada ruas jalan kabupaten tersebut merupakan salah satu akses bagi masyarakat untuk mengangkut hasil perkebunan.
"Sudah banyak keluhan masyarakat. Bahkan, banyak kendaraan yang kesulitan untuk melintas," pungkasnya.
BACA JUGA:Pemkab, Bank Bengkulu dan PWI Bersinergi Bangun Kepahiang, Begini Caranya
BACA JUGA:Hadirkan Program Samsat Senja, Ini Waktu dan Lokasinya
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Benteng, Febrian Fatahillah ST MT, melalui Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Binamarga, Erpa Opetri ST mengaku, telah menerima laporan dari masyarakat.
Menyikapi hal itu, pihaknya akan mengusulkan kebutuhan anggaran untuk dilakukan rehab ataupun pembangunan jembatan permanen.
Pada tahun ini, sambung Erpa, anggaran perbaikan jembatan di Desa Bukit belum tersedia.
"Perbaikan jembatan di Desa Bukit akan kita prioritaskan dan diusulkan untuk dikerjakan pada tahun 2025. Jika anggaran memungkinkan, perbaikan jembatan akan kita akomodir melalui dana APBD-Perubahan tahun 2024," terang Erpa.(bakti)