BACA JUGA:Ini Penyebab Guru PNS Terus Berkurang
Selain pendataan ulang lahan sawah, Denni juga mendorong pemerintah pusat untuk memberikan bantuan dalam bentuk mesin pengolahan beras standar untuk Provinsi Bengkulu. Sebab, Bengkulu belum memiliki infrastruktur yang memadai untuk mengolah beras dengan standar kualitas yang baik.
"Bengkulu ini kan belum ada pengolahan beras yang standar, ini perlu jadi pemahaman kita prioritas pemerintah pusat supaya harus ada mesin yang standar yang bisa mengolah beras kita," tuturnya.
Sementara itu, pemprov saat ini juga telah menerima 232 unit bantuan pompanisasi dari Pemerintah Pusat. Bantuan itu, rencananya akan disebar ke kabupaten maupun kota guna menekan krisis air saat terjadi cuaca el nino.
"Kita minta ini dipantau oleh dinas terkait agar mesin pompanisasi bermanfaat dan penyalurannya dipercepat dan tepat sasaran," tegasnya.
BACA JUGA:Segini Jumlah Desa Mandiri
Terkait, potensi krisis iklim yang dapat berdampak pada ketahanan pangan, Denny menegaskan komitmen Pemprov Bengkulu untuk menyusun rencana kerja yang komprehensif.
"Ketenangan suatu negara apabila masyarakatnya, rakyatnya perutnya nyaman, kebutuhannya tersedia. Kalau tidak itu akan menjadi persoalan bangsa," kata Denni.
Denni menegaskan, Pemprov berencana mengadakan rapat bersama Tim Pengendalian Inflasi (TPID) Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk membahas langkah strategis dalam menjaga ketahanan pangan di Bengkulu dalam 5 tahun ke depan.
BACA JUGA:Ini Penyebab Target PAD Parkir Belum Maksimal
"Nanti kita petakan persiapan 5 tahun ke depan, karena rata-rata di Bengkulu yang banyak terjadi perubahan fungsi sawah menjadi perkebunan dan sawah menjadi perumahan ini yang harus dipetakan," tandasnya. (Eko)