BACA JUGA:Lomba Bertutur Tingkatkan Kegemaran Membaca, Ini Pemenangnya
Meski kekurangan personil, menurut Murlin pengamanan yang dilakukan sudah maksimal. Sebab, ada beberapa tempat penjagaan keamanan disiapkan. Bahkan kejadian-kejadian keamanan bisa cepat diatasi. Seperti terjadinya anak yang terpisah dari orang tuanya, bisa cepat ditemukan. Karena ada tempat informasi terpusat disiapkan oleh pihak keamanan.
"Ya lebih kondusif tahun ini. Kejadian-kejadian keributan juga bisa diminimalisir," beber Murlin.
Kemudian dari sisi kebersihan, menurut Murlin masih menjadi catatan besar. Karena kesadaran pengunjung masih kurang, untuk membuang sampah pada tempatnya.
"Tempat pembuangan sampah sudah disediakan beberapa orang pihak ketiga. Tapi masih ada yang buang sampah sembarangan. Nah kesadaran masyarakat ini, yang perlu terus kita edukasi," tegasnya.
BACA JUGA:1.081 Pelajar Belum Rekam KTP-el, Ini yang Dilakukan Disdukcapil Benteng
Event tabut tahun depan, menurut Murlin akan dirancang lebih meriah lagi. Sebab, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tidak hanya akan memasukan festival tabut dari Karisma Event Nusantara (KEN). Namun akan diusulkan menjadi festival bertaraf internasional.
"Dari Kemenparekraf melihat festival tabut sangat rame dan waktu festivalnya juga paling lama di Indonesia. Jadi akan diusulkan menjadi festival bertaraf internasional," ungkap Murlin.
Jika disetujui menjadi festival bertaraf internasional, maka event tabut akan jauh lebih meriah. Karena targetnya, wisatawan internasional yang bakal mendatangi festival tahun di Provinsi Bengkulu tersebut.
"Mudah-mudah target ini nanti bisa tercapai," tandasnya.
BACA JUGA:33 Pelaku UMKM Dilatih, Ini Harapannya
PAD Parkir Rp 35 Juta
Sementara itu, target Pemerintah Kota Bengkulu untuk mengumpulkan Rp 50 juta dari retribusi parkir tabut 2024 tampaknya tak tercapai. Pasalnya, setelah digelar sejak 6-15 Juli lalu, pendapatan parkir hanya Rp 35 juta atau 70 persen.
"Sebelumnya potensi pendapatan kita targetkan 50 juta, dan setelah dievaluasi dan data hanya tercapai 35 juta," ujar Kepala Bapenda kota, Nurlia Dewi.
Meski kunjungan festival tabut tahun ini jauh meningkatkan, namun dalam pengelolaan pendapatan parkir pihaknya menemukan berbagai kendala. Disampaikan Nurlia berdasarkan laporan pihak pengelola zona parkir, banyak area yang berpotensi menjadi tempat parkir namun mendapat penolakan dari pemilik lahan. Contohnya halaman rumah pribadi.
BACA JUGA:23.597 Anak Sasaran Imunisasi Polio, Ini Jadwalnya