Dibanding tahun sebelumnya, saat ini pengelola parkir mengalami kendala keterbatasan lahan untuk dijadikan potensi parkir.
"Tempat parkir dialihkan tidak seperti biasanya. Ada beberapa rumah warga yang menolak ditempatkan juru parkir. Kalaupun ditempatkan Jukir, warga minta hasil pendapatannya diserahkan ke rumah warga," sampainya.
Terkait hal itu, Bapenda akan kembali melakukan evaluasi bersama pengelola zona parkir.
Capaian ini lebih rendah dibanding festival tabut 2023 lalu yang tercapai Rp 50 juta dari target Rp 70 juta.
BACA JUGA:Pemkot Unggulkan Program Slawe dalam Ajang Lomba Ini
Sedangkan, ditahun 2024 pemkot telah menerapkan tarif parkir baru yakni mulai dari Rp 2 ribu/motor dan 3 ribu/mobil. Dengan kenaikan tarif tersebut seharusnya capaian pendapatan bisa melebihi dari target. (Eko dan Medi)