Harianbengkuluekspress.id - Festival tabut yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu telah selesai. Festival yang digelar 10 hari pada bulan Muharram itu, dipadati pedagang dan pengunjung.
Festival yang dipusatkan di Lapangan Merdeka tersebut, Pemprov hanya mendapatkan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 80 juta.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bengkulu Murlin Hanizar SP MSi mengatakan, PAD itu didapatkan oleh Pemprov itu berasal dari sewa lapak tabut yang telah disiapkan.
"Satu lapak itu, disewakan Rp 8 juta," terang Murlin, Jumat 19 Juli 2024.
BACA JUGA:Siswa Tak Wajib Beli Seragam di Sekolah
BACA JUGA:147 Paket Ditargetkan Tuntas Akhir Juli, Sudah Lelang Segini
Dijelaskannya, PAD yang didapatkan dari festival itu merupakan kewajiban pihak ketiga sebagai pengelola. Meskipun ada ratusan lapak atau tenda yang disewakan, PAD yang bisa disetorkan itu hanya Rp 80 juta.
"Rp 80 juta itu lebih tinggi dari target PAD Rp 70 juta. Karena pihak ketiga menawar lebih tinggi," tuturnya.
Untuk ratusan lapak dan tenda yang disewakan itu, menjadi kewenangan pihak pengelola. Pemprov hanya menerima PAD resmi yang telah disetorkan ke Kas Daerah sebesar Rp 80 juta.
"Kalau hasil sewa lapak yang lainnya itu, kewenangan pihak ketiga. Kewajiban pemerintah mendapatkan Rp 80 juta," beber Murlin.
BACA JUGA:Siapkan Belasan Ribu Blanko KTP, Berikut Tujuannya
Kemudian untuk PAD parkir, menurut Murlin bukan Pemprov yang mengelolanya. Melainkan dari Pemda Kota yang mengatur parkir di kawasan tabut.
"Kalau parkir itu kewenangan Pemkot. Mereka yang mengelolanya. Kita (Pemprov) tidak ikut mengelolanya," tuturnya.
Di sisi lain, Murlin mengklaim pelaksanaan tabut tahun ini jauh lebih meriah dan tertib dibanding tahun sebelumnya. Hanya saja, masih banyak yang harus dilakukan evaluasi. Seperti, dari sisi keamanan. Sebab, pelaksanaan tabut masih kekurangan personil pengamanan. Baik dari TNI maupun Polri.
"Memang ada ratusan pengamanan yang disiagakan. Personil yang menjaga masih sangat kurang. Karena jumlah pengunjung tabut lebih banyak tahun ini," ujarnya.