Pelaku Hipnotis Gasak Perhiasan 55 Gram, Modus Berpura-pura Tanya Alamat Pesantren

Senin 23 Sep 2024 - 21:22 WIB
Reporter : Rizki Surya Tama
Editor : Zalmi Herawati

Harianbengkuluekspress.id - Pelaku penipuan modus hipnotis di Kota Bengkulu kembali beraksi. Kali ini, korbannya Tuti Andari (50), seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) warga Jalan Kenanga, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu. Perhiasan emas sebanyak 55 gram milik Tuti digasak pelaku hipnotis. Jika dirupiahkan, kerugian yang diderita Tuti sekitaran Rp 50 juta. 

Tuti mengatakan, kejadian hipnotis yang dialaminya terjadi pada Kamis 19 September 2024. Saat itu, dirinya sedang jogging disekitaran Jalan Sedap Malam, Kelurahan Nusa Indah, Kota Bengkulu. Tuti dihampiri seorang laki-laki yang menanyakan alamat pondok pesantren.

"Saat saya olahraga saya didatangi laki-laki menanyakan alamat pondok pesantren," kata Tuti.

Karena Tuti tidak tahu alamat pondok pesantren, pelaku mengeluarkan benda warna kuning. Setelah diperhatikan, benda tersebut bertuliskan huruf arab. Setelah melihat benda tersebut, Tuti langsung menuruti semua perintah pelaku. Pelaku memerintahkan Tuti masuk kedalam mobil sekaligus menunjukkan jalan pulang ke rumahnya. Setelah sampai di rumah, pelaku memerintahkan Tuti mengambil perhiasan emas dan menyerahkan pada pelaku. Setelah perhiasan diserahkan, pelaku memerintahkan Tuti mengambil wudhu. Saat Tuti berwudhu, pelaku melarikan diri.

BACA JUGA:Pos Polisi Simpang 5 Kembali Beroperasi, Begini Penjelasan Kapolresta Bengkulu

BACA JUGA:Siswa SDN 27 Torehkan Prestasi Tingkat Nasional

"Saya menuruti perintahnya disuruh ambil perhiasan kemudian diserahkan pada pelaku," imbuhnya.

Berdasarkan keterangan Tuti, ciri-ciri pelaku sama dengan pelaku hipnotis yang beraksi di Kelurahan Kampung Kelawi, pada Rabu 18 September 2024. Pada hari itu, pelaku berhasil menghipnotis pedagang makanan. Pelaku berhasil menggasak barang berharga korban seperti handphone, uang tunai dan perhiasan. Korban hipnotis di Kampung Kelawi mengalami kerugian Rp 17 juta. Dua laporan hipnotis tersebut telah dilaporkan korban, aparat kepolisian masih melakukan pendalaman dan penyelidikan. (Rizki Surya Tama)

 

Kategori :