Harianbengkuluekspress.id- Nilai tukar mata uang rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) makin anjlok sejak seminggu lalu.
Pada awal Minggu lalu, nilai tukar mata uang rupiah sudah mulai melemah, dan hingga awal Minggu ini makin anjlok.
Pada awal Minggu ini nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi tadi sudah menyentuh diangka Rp 15.645 perdolar AS.
Menurut Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi memperkirakan, nilai tukar rupiah yang terus merosot dan saat ini sudah mendekati diangka Rp 16.000 per dolar AS ini dipenngaruhi oleh beberapa faktor.
BACA JUGA:Uang Rupiah yang Sudah Tidak Berlaku Lagi, Berikut Daftarnya
BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Awal Pekan Ini, Senin 7 Oktober 2024, Makin Anjlok Terhadap Dolar AS
Diantaranya adanya eskalasi konflik Timur Tengah, ekonomi AS, dan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed.
Dijelaskannnya, Kondisi di Timur Tengah hingga saat ini semakin memanas setelah Iran menyerang pangkalan jet tempur F-35 milik Israel.
Iran meluncurkan serangan rudal besar ke Israel sebagai balasan atas pembunuhan Israel terhadap pemimpin kelompok Islam Hizbullah, Hassan Nasrallah, di Lebanon.
Selain itu karena perekonomian AS yang terus membaik. Kemudian, tensi politik di AS juga memanas setelah Pilpres AS.
Kita terus berdoa agar nilai tukar mata uang rupiah dapat kembali menguat terhadap nilai tukar mata uang dolar AS.
BACA JUGA:Nilai Tukar Mata Uang Rupiah Pagi Ini, Jumat 4 Oktober 2024, Anjlok Terhadap Dolar AS
BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Hari Ini, Kamis 3 Oktober 2024, Kembali Melemah Terhadap Dolar AS
Mari kita bantu pemerintah untuk terus menguatkan mata uang rupiah dengan selalu mencintai dan membeli produk dalam negeri. (*)