Harianbengkuluekspress.id – Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melaporkan bahwa laju kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayahnya mengalami penurunan.
Hanya terdapat penambahan 15 kasus selama September 2024, sehingga total kasus sepanjang tahun 2024 menjadi 527 orang.
Penurunan ini dianggap signifikan dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM, melalui Kapala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular, Hamdan, mengungkapkan bahwa jumlah kasus pada bulan September lebih sedikit dibandingkan bulan Agustus yang mencatat 21 kasus, dan Juli dengan 31 kasus.
BACA JUGA:Musim Hujan, Waspada DBD, Ini Imbauan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur
BACA JUGA:Waspada Ancaman DBD, Ini Imbauan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu
"Jumlah kasus DBD pada bulan September 2024 lebih sedikit dibandingkan bulan Agustus dan Juli. Ini menunjukkan adanya tren penurunan yang cukup baik," ungkap Hamdan.
Hamdan menambahkan bahwa penurunan kasus ini terkait dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Meski musim hujan yang sedang berlangsung biasanya meningkatkan risiko penularan DBD, warga Mukomuko semakin aktif melakukan upaya pencegahan dengan menjaga kebersihan lingkungan dan menghilangkan genangan air.
"Meskipun potensi kasus DBD bertambah karena musim hujan, kesadaran masyarakat dalam melakukan PSN meningkat, sehingga angka kasus bisa ditekan," jelasnya.
Selain PSN, Dinas Kesehatan Mukomuko juga rutin melakukan fogging atau pengasapan di wilayah-wilayah yang berisiko tinggi untuk memutus rantai penularan nyamuk Aedes aegypti, penyebab DBD.
Sebagai langkah preventif, instansi tersebut juga telah membagikan 120 kilogram bubuk abate yang merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Bengkulu. Bubuk abate ini disalurkan ke 148 desa dan tiga kelurahan di Kabupaten Mukomuko.
BACA JUGA:Kasus DBD Melonjak Tinggi, Segini Jumlahnya
BACA JUGA:DBD di Mukomuko Capai 512 Kasus di Tahun 2024, Ini Kuncinya Agar Bisa Ditekan
"Kami telah membagikan 120 kilogram bubuk abate kepada warga. Pembagiannya disesuaikan dengan luas wilayah masing-masing desa," ujar Hamdan.