BENGKULU, BE - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bengkulu menganjurkan masyarakat untuk melakukan investasi yang aman dan terpercaya. Dalam konteks ini, OJK Bengkulu menyatakan investasi disektor saham merupakan pilihan yang jauh lebih baik daripada terjebak dalam investasi ilegal atau bodong, yang berpotensi merugikan masyarakat.
Kepala OJK Bengkulu Tito Adji Siswantoro memandang, investasi saham sebagai sarana yang terbuka dan transparan bagi masyarakat untuk mengembangkan dana mereka. Bahkan investasi di saham memiliki risiko yang lebih terukur dan diawasi secara ketat, berbeda dengan investasi ilegal atau bodong yang sering kali beroperasi di tanpa izin dan pengawasan yang jelas.
"Berinvestasi di saham tentu lebih baik dibandingkan investasi bodong, karena diawasi oleh OJK," kata Tito, Kamis (23/11).
OJK Bengkulu juga memberikan peringatan keras terhadap praktik investasi ilegal atau bodong yang dapat menipu dan merugikan masyarakat. Mereka menyoroti bahwa investasi semacam itu tidak diatur oleh undang-undang dan seringkali tidak memenuhi persyaratan yang diperlukan untuk melindungi hak investor.
"Investasi ilegal atau bodong sering kali menjanjikan imbal hasil yang tinggi dalam waktu singkat, namun dalam kenyataannya itu hanyalah umpan yang berbahaya. Kami mengajak masyarakat untuk melakukan investasi yang bijak dan bertanggung jawab, dengan memilih instrumen yang sah dan berlisensi," tuturnya.
OJK Bengkulu juga berkomitmen untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang investasi saham yang aman. Bahkan mereka bersama dengan Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Bengkulu rutin melakukan serangkaian kampanye edukatif dan seminar yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat dan risiko investasi saham serta memperkuat kerja sama dengan lembaga keuangan terkait untuk memberikan akses yang lebih mudah dan informasi yang jelas bagi calon investor.
"Kami rutin melaksanakan kampanye edukatif dan seminar yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat dan risiko investasi saham di Bengkulu," tuturnya.
Dengan mengedepankan perlindungan dan keamanan masyarakat, OJK Bengkulu berharap bahwa dengan penekanan pada investasi saham yang aman dan terpercaya, masyarakat dapat menghindari investasi ilegal atau bodong yang dapat merugikan mereka dan pada akhirnya mencapai pertumbuhan keuangan yang berkelanjutan.
"Kami berharap masyarakat dapat menghindari investasi ilegal atau bodong yang dapat merugikan mereka," tutupnya(999)