Harianbengkuluekspress.id- M emudahkan pemetaan mutu madrasah secara komprehensif.
Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah merilis Rapor Kinerja Madrasah (RKM) berbasis digital.
Selanjutnya, data itu diintegrasikan dengan semua platform evaluasi pendidikan, mulai EMIS, AKMI, AKG, EDM, dan eRKAM
Direktur KSKK Madrasah, M. Sidik Sisidiyanto menuturkan RKM ditujukan bagi seluruh madrasah di Indonesia serta stakeholder pendidikan, termasuk orang tua, masyarakat, dan pemerintah.
"Tujuan jangka pendek dari inisiatif ini adalah tersusunnya tim selektif, konsep bisnis digital, serta integrasi sistem. Kami juga merencanakan penyusunan regulasi dan petunjuk teknis untuk memastikan implementasi yang optimal," ungkapnya. BACA JUGA:Dibuka Mendikdasmen, Badan Bahasa Pamerkan Produk Kebahasaan dan Kesastraan BACA JUGA:Perkuat Pengelolaan Keuangan Haji, Indonesia Tuan Rumah Forum Haji Internasional Oleh karenanya, Kemenag saat ini membentuk tim khusus yang bertanggung jawab atas proses integrasi sistem. Ia menegaskan proses implementasi RKM dimulai pada Agustus 2024. "Dengan tahap awal melibatkan pembentukan tim dan pengembangan konsep. Integrasi sistem penuh diharapkan terlaksana pada jangka menengah hingga jangka panjang, dari Desember 2024 hingga Juli 2026," tambahnya. Masih dikatakannya, program ini berlaku secara nasional, mencakup seluruh madrasah di Indonesia, baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk mendukung transparansi kinerja dan peningkatan kualitas pendidikan madrasah. Melalui integrasi data yang dilakukan pada RKM, sistem ini memungkinkan pengumpulan dan analisis otomatis dari berbagai platform evaluasi pendidikan madrasah. "RKM akan menghasilkan laporan yang dapat diakses oleh stakeholder sebagai acuan utama perencanaan kebijakan dan pengembangan madrasah," tandasnya. (**)
Kategori :