GTK RA Islami dan Berkarakter, Minta Guru Kuasai Kurikulum Merdeka

Senin 28 Oct 2024 - 20:36 WIB
Reporter : Eko/Dian
Editor : Zalmi Herawati

Harianbengkuluekspress.id – Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Provinsi Bengkulu secara resmi membuka penyelenggarakan Musyawarah Wilayah (Muswil) IV bertempat di Balai Semarak Bengkulu pada Senin 28 Oktober 2024.

 Acara ini diikuti oleh ratusan guru dan tenaga kependidikan RA dari seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu. Muswil kali ini berfokus pada pembahasan program kerja dan visi mewujudkan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) RA yang Islami, berkarakter, profesional serta berwawasan global menuju Generasi Hebat.


Acara Muswil IV IGRA Provinsi Bengkulu juga dihadiri langsung Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Rosjonsyah dan Ketua Umum PP IGRA, Dra. Euis Susilawati, M.Pd.I.

Dalam sambutannya Euis menekankan agar siapapun nantinya yang terpilih dan masuk dalam kepengurusan IGRA di Periode selanjutnya menjadikan IGRA sebagai bangunan atau pohon yang masing-masing menjadi penguat yang saling support dan meguatkan.

BACA JUGA:BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan Jaminan Kematian, Ingatkan Warga Pentingnya Terdaftar BPJS

BACA JUGA:Pemuda Agen Perubahan, Plt Gubernur dan Pj Wali Kota Bengkulu Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-96

"Luruskan niat teman-teman semua karena Allah, tetaplah bergerak setelah di kukuhkan dan jangan menjadi pasif, IGRA tidak bisa berdiri sendiri tanpa dukungan dan support lainnya, maka lebarkan sayap dan jalin silaturahmi serta kerjasama," sampainya.

Dikesempatan yang sama Plt Gubernur Bengkulu, Dr H Rosjonsyah yang membuka secara resmi Muswil IV IGRA juga megapresiasi atas terselenggaranya Muswil IV IGRA tersebut.

"Kami sangat mengapresiasi atas kegiatan ini. Mudah-mudahan Muswil IV IGRA berjalan dengan lancar. Untuk pengurus baru kami harapkan dapat menghasilkan program-program berkualitas dan bermanfaat, sehingga banar-benar dalam kegiatan belajar mengajar anak usia dini dapat menghasilkan generasi emas," ucap Rosjonsyah.

Hal senada juga disampaikan oleh Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu  Dr H Hamdani MPd sangat mengapresiasi kinerja pengurus IGRA selama 5 tahun kebelakang.

 Banyak sekali inovasi dibuat oleh pengurus IGRA selama 5 tahun ini, selain itu Pengurus IGRA juga banyak melakukan kerjasama-kerjasama dengan instansi.

BACA JUGA:Nelayan Mangkudum Butuh Peralatan, Begini Respon Kadis Perikanan BS

"Tentunya kegiatan yang positif selam 5 tahun ini harus dikembangkan pada 5 tahun kedepan, siapa saja nanti pengurusnya tentu itu  menjadi program yang bagus, kami juga mengucapkan terima kasih kepada pengurus IGRA yang lama dan untuk pengurus terpilih selamat melaksanakan kemimpinan 5 tahun kedepan, dan tak lupa kami mewakili Bapak Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu mengucapkan terima kasih kepada Pemda Provinsi Bengkulu yang telah memfasilitasi kegiatan Muswil IGRA IV ini," tuturnya.
 
Hj. Lirwana M.TPd, Katua PW IGRA Provinsi Bengkulu menjelaskan, kegiatan Muswil IV bertujuan untuk mempertanggungjawabkan sejauh mana kegiatan tentang program-program yang sudah dilaksanakan serta mengevaluasi program yang belum berjalan.

Dalam rangka penguatan implementasi Kurikulum Merdeka, selain Muswil IV IGRA Provinsi Bengkulu akan mengisi kegiatan tersebut dengan In House Training yang bertujuan untuk meningkatan pemahaman penguatan implementasi kurikulum merdeka kepada guru-guru RA.

"Saat ini sudah mengenal, tetapi bagaimana penguatan lagi, sehingga di lembaga itu dilaksakan pembelajaran merdeka belajar. merdeka mengajar sehingga dapat menumbuhkan potensi anak-anak yang maksimal, jadi anak yang sholeh dan kami berharap IGRA kedepan akan lebih baik lagi, semakin memberikan kontribusi positif," harap Lirwana.

BACA JUGA:Operasi Zebra 2024 Polres Mukomuko Berakhir, 810 Pengendara Terjaring, Ini Terbanyak
Dengan terlaksananya Muswil IV ini, IGRA Provinsi Bengkulu berharap dapat terus membina GTK RA yang profesional dan Islami, serta mendorong pengembangan metode pendidikan yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka.

Muswil ini juga memperkuat jejaring dan sinergi antar-guru RA untuk bersama-sama mewujudkan pendidikan anak usia dini yang berkarakter dan berkualitas di Provinsi Bengkulu.
Disisi lain, Guru Raudhatul Athfal (RA) dituntut menguasai sistem belajar mengajar Kurikulum Merdeka. Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Guru Raudhatul Athfah (PW IGRA) Provinsi Bengkulu Hj Lirwana MTPd mengatakan, para guru RA selama ini, sudah memahami konsep Kurikulum Merdeka. Namun masih perlu adanya penguatan, terutama pada aspek Merdeka Belajar dan Merdeka Mengajar.

"Langkah itu, akan menumbuhkan potensi anak secara maksimal dan menjadikan anak soleh soleha. Sehingga kedepan bisa menjadi lebih baik," terang Lirwana, dalam Musyawarah Wilayah IV IGRA Provinsi Bengkulu, di Gedung Daerah Provinsi Bengkulu, Senin 28 Oktober 2024.

Penerapan Kurikulum Merdeka menjadi penting dilakukan. Menurut Lirwana, melalui penerapannya, para guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan memberikan kesempatan bagi anak untuk mengembangkan potensinya secara maksimal.

"Potensi anak akan tumbuh menjadi lebih baik," tuturnya.

BACA JUGA:Operasi Zebra Nala 2024 Polres BU Berakhir, Ini Hasilnya

Peran guru RA sangat penting, untuk membantu anak-anak dalam mengembangkan sikap, perilaku, pengetahuan, keterampilan, dan daya. Tugas guru RA akan meletakkan dasar perkembangan anak. Maka guru RA tidak hanya membentuk karakter, namun juga menjadikan anak yang Islami.

"Anak menjadi islami dan hebat tentunya," tambah Lirwana.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Dr H Rosjonsyah mengatakan, Kurikulum Merdeka sangat penting diterapkan dalam dunia pendidikan. Khususnya kepada guru RA.

"Guru RA ini fokus kepada anak usia dini, maka kedepan bisa menerapkan Kurikulum Merdeka," ujar Rosjonsyah.
Tidak hanya itu, Rosjonsyah berharap, lewat Musyawarah Wilayah IV IGRA Provinsi Bengkulu, kedepan bisa melahirkan program baru dari Kurikulum Merdeka.

BACA JUGA:BPD Tanjung Alam Surati Bupati, Desak Copot Kades, Berikut Alasannya

"Kita harapkan Kurikulum Merdeka ini bisa diterapkan, dalam proses belajar. Khususnya kepada guru RA," tandasnya. (Eko/Dian)

Kategori :