Harianbengkuluekspress.id – Guna meningkatkan akses masyarakat terhadap air bersih dan air sehat. Tim pengabdian jurusan Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Tri Mandiri Sakti (TMS) Bengkulu, membagikan alat penjernih air SiFIBER (Sistem Filtrasi Air Bersih) dan sosialisasi kepada pengurus Masjid Al-Fattah Kelurahan Sidomulyo, Kota Bengkulu.
Dosen Jurusan Kesmas Stikes TMS Bengkulu, Susilo Wulan SE MKM mengatakan, saat ini kondisi air di beberapa tempat di Kota Bengkulu, banyak yang tidak jernih baik itu air yang keruh, putih, seperti adukan semen. Bahkan banyak terkandung butiran pasir halus, sehingga tidak memenuhi standar kesehatan.
“Itu terjadi di Masjid Al-Fattah, Kelurahan Sidomulyo,” sampainya.
Lanjut Wulan, dengan kondisi air tersebut maka sangat tidak layak digunakan untuk kebutuhan masyarakat berwudhu maupun untuk konsumsi atau kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu, perlu disampaikan permasalahan dan dampak yang ditimbulkan jika masih digunakan.
BACA JUGA:Jabatan AKD Diperebutkan, Ketua DPRD Ingatkan Hasil Rapat AKD Disampaikan Saat Rapat Paripurna
BACA JUGA:Puluhan Peserta Tes Kanwil Kemenag Bengkulu Gugur, Berikut Materi tes SKB CPNS 2024
“Atas kondisi air tersebut sudah kita sampaikan kepada masyarakat maupun pengurus Masjid Al-Fattah,” jelasnya.
Masih kata Wulan, dengan kondisi air yang tidak memenuhi standar kesehatan, maka perlu dilakukan langkah-langkah untuk melakukan penjernihan, sehingga kondiai air di masjid Al-Fattah bisa menjadi lebih dari sebelumnya dan bisa dipergunakan untuk berwudhu atau keperluan sehari-hari.
“Jika terus digunakan akan berdampak dengan kesehatan masyarakat itu sendiri,” ucapnya.
Ditambahkan Wulan, tim pengabdian jurusan Kesmas TMS Bengkulu melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) menyerahkan alat penjernih air SIFIBER kepada pengurus masjid Al-Fattah.
“Ini salah satu alat untuk menjernihkan air,” ujarnya.
Wulan menambahkan, SiFIBER sendiri merupakan sebuah alat yang menggunakan tabung FRP 1054 yang didalamnya diisi media berupa pasir silica, pasir aktif, zeolit dan karbon aktif, SiFIBER akan menyaring padatan-padatan yang terlarut didalam air.
BACA JUGA:Polres BS Kumpulkan 75 Kantong Darah, Peringati HUT ke-73 Humas Polri
“Sehingga air yang dikeluarkan dari SiFIBER akan jernih,” tuturnya.
Hal ini ucap Wulan, terlihat dari percoban pertama setelah alat dipasang dan diuji dengan alat TDS meter, hasilnya menunjukan adanya penurunan kandungan zat padat terlarut dari 331 ppm menjadi 279 ppm.
“Hal tersebut menunjukan adanya peningkatan kualitas air yang signifikan,” jelasnya